Makasar – ekpos.com – Kejurnas Wilayah 5 sukses digelar di GOR Sudiang, Jl Pajjaiang, Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makasar, 25-27 November 2022.
Kejuaraan yang diikuti oleh 6 provinsi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Gorontalo ini melibatkan lebih dari 600 atlet yang mempertandingkan kategori pra-cadet, cadet, junior dan senior.
Kejurnas wilayah 5 dibuka oleh Ketua Harian PBTI, Ir. Musa Anthony Siregar, SH, MH pada 25 November 2022.
Dalam sambutannya, mewakili Ketua Umum PBTI, Letjen TNI (Purn) Thamrin Marzuki, Ketua Harian menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak. Terutama kepada Pengprov TI Sulsel yang telah menjadi tuan rumah gelaran kejurnas ini.
“Atas nama Ketua Umum PBTI, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu, termasuk Pengprov TI Sulawesi Selatan yang menjadi tuan rumah gelaran kejurnas ini. Harapan saya, kejurnas wilayah 5 ini berlangsung lancar dan sukses. Dan yang paling utama adalah dapat menghasilkan talenta-talenta baru taekwondoin muda berbakat di kelas kadet dan junior, melengkapi kehadiran para atlet yang lebih dulu berprestasi di kejurnas antar wilayah sebelumnya,” ujar Anthony melalui keterangannya, Minggu (27/11).
Lebih lanjut dikatannya, dari hasil Kejurnas ini, kita dapat menghasilkan atlet dari sisi technical skill memiliki kemampuan merata dan kompetitif dengan para atlet yang telah juara di kejurnas wilayah sebelumnya. Sehingga nanti terlihat makin ketat dan menghadirkan pertarungan yang berkualitas nanti saat berlangsungnya Kejurnas Desember mendatang.
Hadir dalam pembukaan, Kadispora Sulsel, Baapak Arwin Azis, perwakilan KONI Sulsel dan seluruh dan Ketua Taekwondo Sulsel, Kalfin Alloto’dang serta perwakilan pengurus di 6 propinsi yang mengikuti kejuwil 5 ini.
Sementara itu, Ketua Taekwondo Sulsel, Kalfin Alloto’dang mengatakan, terima kasih atas kepercayaan yang dberikan PBTI Sulsel dipercaya menjadi tuan rumah.
Menurutnya, Kejurnas Wilayah ini sebagai kejuaraan level G2 – PBTI yang diselaraskan dengan program pemerintah melalui keputusan presiden tentang Design Besar Olahraga Nasional atau DBON.
“Kejurnas ini sebagai wadah terbaik dalam mengevaluasi dan bereskplorasi dalam menerapkan olahraga bela diri taekwondo. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan prestasi diri khususnya para taekwondoin yang ada di setiap wilayah,” pungkasnya. (Red).
