Menyingkap Dua  Misi Utama Manusia di Dunia

Oleh : Ahmad Rusdiana

Kehidupan di dunia memang seperti menyusuri sebuah jalan untuk mencapai sebuah tujuan. Perjalanan ini membawa sebuah misi penting yang telah diamanahkan oleh Allah. Selama perjalanan ini, kita tidak boleh lupa dengan misi utama ini sehingga terlena dalam perjalanan dan tidak bisa mencapai tujuan dari diciptakannya kita di dunia.

Setidaknya, ada dua misi utama diciptakannya kita di bumi ini yakni sebagai Abdullah (hamba Allah) dan khalifah (pemimpin).

Misi pertama, manusia sebagai Abdullah (hamba Allah) disebutkan dalam Al-Qur’an surat Adz-Dzariyat ayat 56:

Artinya: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS.Adz-Dzariyat [51]: 56).

Para ahli tafsir menjelaskan bahwa maksud ayat tersebut ialah bahwa Allah tidak menjadikan jin dan manusia kecuali untuk tunduk dan merendahkan diri kepada-Nya. Setiap makhluk, baik jin atau manusia wajib tunduk kepada peraturan Allah, merendahkan diri terhadap kehendak-Nya, dan menerima apa yang Allah takdirkan karena manusia dijadikan atas kehendak-Nya dan diberi rezeki sesuai dengan apa yang telah Allah tentukan. Tak seorang pun yang dapat memberikan manfaat atau mendatangkan mudarat karena kesemuanya adalah atas kehendak Allah. Ayat inilah yang menguatkan perintah untuk mengingat Allah swt dan memerintahkan manusia agar melakukan ibadah kepada Allah swt.

Kita perlu sadari, bahwa kewajiban menyembah Allah swt bukanlah karena Allah butuh untuk disembah. Justru sebaliknya, kita menyembah Allah karena kita butuh untuk menyembah-Nya. Kita perlu sadari lagi bahwa Allah lah dzat yang paling kuasa atas segala yang terjadi pada diri kita. Ketika kita menyembah Allah, maka akan tercipta hubungan harmonis antara kita dengan Allah sehingga Allah akan senantiasa sayang dan cinta kepada kita.

Aktivitas ibadah juga merupakan wujud syukur kepada Allah yang telah menciptakan dan memelihara kita, serta memberikan kesempatan untuk menggunakan fasilitas yang ada di bumi untuk kebutuhan hidup. Keistiqamahan kita dalam beribadah menyembah Allah akan menjadi tolok ukur ketakwaan yang akan memberi dampak pada kehidupan di dunia dan akhirat.

Kebutuhan kita menyembah Allah juga akan mendatangkan rasa tenang sekaligus mengikis sifat sombong atau takabbur dalam diri yang bermuara kepada kesadaran diri bahwa kita hanyalah makhluk lemah yang membutuhkan penolong yakni Allah swt.

Artinya: “Allah-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa.” (QS; Ar-Rum [30]: 54).

Misi kedua, manusia di dunia yakni sebagai khalifah atau pemimpin dimuka bumi termaktub dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 30:

Artinya : “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”(QS.Al-Baqarah [2]: 30).

Dari ayat ini bisa kita lihat bahwa ketika Allah hendak menjadikan manusia sebagai pemimpin di muka bumi ini, para malaikat sempat ragu. Mereka menilai bahwa manusia tidak pantas menjadi pemimpin di dunia karena memiliki tabiat senang membuat kerusakan. Mereka menilai bahwa diri merekalah yang patut untuk menjadi khalifah karena mereka adalah hamba Allah yang sangat patuh, selalu bertasbih, memuji Allah, dan menyucikan-Nya dari sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya.

Namun semua itu ditepis oleh Allah swt karena Allah lah yang paling mengetahui atas segalanya termasuk keputusan menjadikan manusia sebagai pemimpin di bumi ini. Penciptaan manusia adalah rencana besar Allah di dunia. Allah Maha tahu bahwa pada diri manusia terdapat hal-hal negatif sebagaimana yang dikhawatirkan oleh malaikat, tetapi aspek positifnya jauh lebih banyak. Oleh karena itu, kepercayaan dari Allah ini harus kita pikul dengan baik dengan cara menjaga keseimbangan kehidupan di bumi ini.

Untuk menjaga keseimbangan ini, kita harus mengikis perilaku negatif seperti melakukan perusakan di bumi dan memperkuat perilaku positif dengan memberikan manfaat pada sesama manusia lain dan bumi ini. Rasulullah saw bersabda:

Artinya “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (lainnya).”

Itulah dua misi utama diciptakannya kita di dunia ini oleh Allah swt. Mudah-mudahan kita selalu ingat dan dapat melaksanakan serta mengemban amanah besar ini agar kita bisa menjadi hamba yang benar-benar bertakwa menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala laranagn-Nya. Amin.(Wallahu A’lam Bishowwab)

*Artikel ini merupakan intisari dari Khutbah Jumat, 9 Desember 2022.

Penulis:

Ahmad Rusdiana, Guru Besar bidang Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Peneliti PerguruanTinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) sejak tahun 2010 sampai sekarang. Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al-Misbah Cipadung-Bandung yang mengem-bangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri/Ketua Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 50 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK-TPA-Paket A-B-C. Rumah Baca Masyarakat Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan. Panawangan Kabupaten. Ciamis. Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di akses melalui: http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. https://play. google. com/store/books/author?id=Prof.+DR.+H.+A.+Rusdiana,+M.M***red

 

Total
0
Shares
Previous Article

STQH XXVII Tingkat Provinsi DKI Tahun 2022, Pemkot Jakarta Barat Juara Umum

Next Article

 Pengukuhan Guru Besar, UIN SGD Bandung Raih Rekor MURI

Related Posts