Tangerang – ekpos.com – Kejuaraan Nasional Taekwondo Indonesia tahun 2022 secara resmi di buka oleh Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, pada Kamis (15 Desember 2022) di Indoor Stadium Benteng Taruna Sport Centre Tangerang, Banten.
Kejurnas yang mempertandingkan dua nomor yakni Kyorugi (tarung) dan Poomsae (jurus) ini diikuti oleh 865 atlet dari 32 Provinsi di Indonesia.
Dari 865 Atlet tersebut, sebanyak 284 atlet akan bertanding di kategori senior, 322 atlet dikategori junior dan sebanyak 259 atlet akan bertarung di kategori cadet.
Menurut Ketua Panitia pelaksana, Kolonel Inf. Drs Ruminta, M.Si, Kejurnas dalam rangka mencari atlet – atlet muda berbakat demi pengembangan dan pembinaan cabang olah raga taekwondo di Indonesia.
Menurutnya, Kejurnas kali ini diikuti oleh para atlet yang berhasil meraih juara di Kejurnas antar wilayah (Kejurwil) yang dalam pelaksanaanya dibagi dalam 6 wilayah.
Sebelumnya kejurwil 1 – 6 telah sukses dilaksanakan. Kejurwil I, Provinsi Aceh Nangroe Darussalam menjadi tuan rumah, Kejurwil 2 dilaksanakan di Sumatra Selatan, Kejurwil 3 di Provinsi Banten sebagai tuan rumah, Kejurwil 4 di Makasar, Kejurwil 5 di Balikpapan dan Kejurwil 6 diselenggarakan di Provinsi Bali.
“Para peserta adalah para juara di Kejurwil 1 – 6 dan atlet yang secara otomatis terjaring kedalam sistem seleksi sesuai daftar pemeringkatan atlet yang di keluarkan oleh sistem aplikasi Taekwondo Indonesia Integrated Siystem atau TIIS,” ujar Ruminta melalui keterangannya, Kamis (15/12).
Pembukaan Kejurnas selain dihadiri oleh Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (purn) Marciano Norman, Ketua Umum PBTI, Letjen TNI ( Purn) Thamrin Marzuki, Deputi 4 Kemenpora, Dr. Raden Isdianto, M.Pd, Perwakilan dari Kementerian BUMN, Sekda Kabupaten Tangerang, juga dihadiri oleh seluruh pengurus PBTI dan para Ketua Pengprov Taekwondo Indonesia.
Dalam kata sambutannya, Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman menyampaikan terimakasihnya kepada PBTI yang telah menyelenggarakan Event yang sangat bagus, untuk memajukan cabang olah raga Taekwondo. “Saya yakin melalui Kejurnas ini akan muncul atlet – atlet muda berbakat yang dapat mendukung program DBON dari Kemenpora,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum PBTI, Letjen TNI (Purn) H.M Thamrin Marzuki menyampaikan, agar seluruh atlet bertanding dengan baik dan sportif. Dirinya juga optimis, sekaligus berharap, dari Kejurnas ini, akan lahir atlet potensial masa depan taekwondo Indonesia yang akan membawa nama bangsa dan negara di kancah Internasional.
“Saya optimis, kejurnas taekwondo yang pesertanya merupakan para juara pada ajang Kejurwil, akan menghadirkan pertandingan yang ketat. Target PBTI memang jangka panjang, yakni Olimpiade 2032. Jadi Kejurnas yang merupakan titik kulminasi dari rangkaian pertandingan kejuaraan di enam wilayah, adalah output yang akan menjadi salah satu barometer atau tolok ukur pembinaan dan pengembangan prestasi para atlet. Oleh karena itu, kejurnas ini harus sukses menghasilkan atlet – atlet yang terbaik,” terang Thamrin. (Red).