BANDUNG, Ekpos.Com — Dewan Dakwah Jawa Barat mengadakan kegiatan Training Jurnalistik pada hari Sabtu tanggal 17 Desember 2022 di UPTD Pendidikan dan Pelatihan Koperasi Jl. Soekarno Hatta Km.11, Babakan Penghulu, Kec. Cinambo, Kota Bandung.
Kegiatan ini diikuti oleh Pengurus dan perwakilan Dewan Dakwah Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat. Tema yang diangkat untuk acara ini adalah Menguatkan Peran Kehumasan Untuk Meningkatkan Eksistensi dan Syi’ar Dakwah di Jawa Barat.
Peserta yang hadir di pelatihan training jurnalistik yang dilaksanakan perdana sejak ustadz M. Roinul Balad menjadi ketua Dewan Dakwah Jawa Barat sangat antusias.
Terlihat ketika narasumber meminta untuk bertanya. Hujan pertanyaan dari peserta datang bertubi-tubi yang membuat pemateri terus-menerus memberikan penjelasan terkait dunia jurnalistik.
Meskipun pertanyaan terus mengalir namun narasumber bisa menjawabnya dengan baik karena yang hadir sebagai narasumber juga bukan orang sembarangan. Hadir sebagai narasumber adalah Daud Abdullah jurnalis Metro TV (2011-2020).
Dalam kegiatan ini pula disepakati “Gerakan Da’i Menulis”.
Menurut ustadz Roin (ketua Dewan Dakwah Jabar) gerakan ini ditujukan untuk pengurus dan da’i Dewan Dakwah se-Jabar agar membuat tulisan di semua bidang khususnya yang terjadi di lingkungan sekitar dan juga untuk menyikapi isu nasional maupun internasional.
“Nantinya setiap da’i dan pengurus Dewan Dakwah akan mengirimkan tulisan bisa berupa naskah berita, ceramah, artikel yang isinya kejadian dan aktivitas dakwah mereka di tengah-tengah masyarakat. Tulisannya juga bisa dalam bentuk kritik dan masukan atau saran kepada stakeholder yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.
“Bahkan terkait kenaikan harga cabai juga bisa diangkat ke dalam tulisan. Sehingga setiap da’i Dewan Dakwah itu produktif,”imbuhnya.
Dikatakannya, para da’i juga bisa mengoptimalkan media sosial yang ada hari ini untuk berdakwah yang selama ini mereka berdakwah melalui mimbar.
“Sekarang eranya sudah “era digitalisasi” yang mana kita semua dituntut untuk selalu update_dan bisa memanfaatkannya,” pungkasnya.