Bandung, ekpos.com
“Kebanyakan kita tidak menjadi orang baik bukan karena tidak paham tetapi karena Malas.”
Demikian hal itu ditegaskan Guru Besar Universitas Langlangbuana, Prof.Dr.Dedi Mulyasana, M.Pd.,saat mengisi acara Refleksi Akhir Tahun 2022,” Meningkatkan Sinergi Untuk Meraih Ridha Illahi” Fakultas Sains dan Teknologi UIN SGD Bandung secara virtual, Kamis, 29 Desember 2022.
Menurut Prof.Dedi,orang hebat ialah orang yang bisa membebaskan diri dari kemalasan, keburukan dan kesia-siaan.
” Dan Apa bila kita sudah mampu melakukan tiga hal tersebut, Inshaa Allah masa depan kita aman, “ ujarnya.
Lebih jauh diterangkan bahwa untuk melakukan perbaikan jika mempunyai kesalahan di masa lalu baik niat, tujuan dan orientasi hidup, Maka bekerja lah dengan logika atas dasar hati nurani dan iman.
“Logika bukan atas dasar kepentingan, kalau logika berdasarkan kepentingan ,nantinya logika akan diperbudak oleh kepentingan, Maka yang ada bukan kebenaran tetapi pembenaran.” Tandasnya.
Ditegaskan, logika itu harus disimpan dibawah iman dan hati nurani. Sebab, kalau disimpan di atas iman dan hati nurani, maka logika akan memperbudak iman dan hati nurani. “ Untuk perbaikan kesalahan di masa lalu selanjutnya dengan cara hidup jujur, adil, peduli sesama, ikhlas dan ada ridha orang tua, “ terangnya.
Ditambahkan,untuk meningkatkan sinergi dalam meraih ridha illahi kita harus memperkuat logika, hati nurani dan iman. Sebab, kekuatan manusia bukan pada pengetahuan dan fisik tetapi pada kekuatan logika , hati nurani dan iman.
“ Sinergi itu harus seimbang dan saling menopang antara visi, misi, tujuan, anggaran, program dengan hati nurani.Dan, jangan lah bekerja dengan tenaga tetapi bekerja lah dengan spirit dan motivasi supaya bisa menikmati pekerjaan. “ pungkasnya.*** rie