JAKARTA – ekpos.com – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., menerima paparan tentang Rencana Pendidikan Reguler LI Sesko TNI TA 2023 dari Komandan Sekolah Staf dan Komando (Dansesko) TNI Marsdya TNI Kusworo, S.E., M.M., bertempat di Ruang Rapat Paripurna Lt.III Gedung Soedirman Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2023).
Dalam paparannya Dansesko TNI menyampaikan salah satu dasar rencana pelaksanaan Pendidikan Reguler LI Sesko TNI TA 2023 adalah lima arahan Panglima TNI, yaitu kembalikan marwah Dikreg Sesko TNI yakni penguatan materi Operasi Gabungan (Opsgab) dan Operasi Bersama (Opsma), tambahkan materi operasi bersama untuk Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), seleksi Peserta Didik (Serdik) dan pelaksanaan pendidikan sesuai ketentuan (tripola dasar pendidikan), melaksanakan pembinaan jasmani dengan lari kartu 2 pos serta laksanakan koordinasi dengan Sesko Angkatan untuk sinkronisasi Program Kegiatan Bersama (PKB) Opsgab dan PKB Kejuangan (Juang).
Adapun pendidikan akan dilaksanakan selama 8 bulan yang akan dibuka pada 8 Maret sampai dengan 30 November 2023. Untuk jumlah peserta didik berjumlah 150 perwira siswa (pasis) terdiri atas 128 Pasis TNI, 15 Pasis Polri serta 7 Pasis dari manca negara atau negara sahabat (Australia, India, Arab Saudi, Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam). Sasaran pendidikan merujuk pada Tripola dasar pendidikan meliputi akademik, kepribadian dan jasmani.
Pada kesempatan itu Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan untuk kembali lagi kepada marwah Sesko TNI seperti awal dulu didirikan disamping mengikuti perkembangan teknologi dan pengetahuan ke depan. “Karena TNI sampai saat ini masih darat, laut, udara dan doktrin operasi gabungan TNI juga ada, dasar-dasar untuk melaksanakan operasi gabungan dan dalam pengerahan kekuatan TNI juga masih menggunakan doktrin operasi gabungan TNI. Tentunya itu masih relevan dan masih digunakan belum berubah,” ucapnya.
Panglima TNI menambahkan bahwa Sesko TNI didirikan tentunya sebagai aktualisasi dari doktrin operasi gabungan TNI. Harapannya Sesko Angkatan sebagai dasar nantinya melangkah menjadi ke Sesko TNI, karena Sesko TNI tingkatannya lebih strategis sebagai Kogab, sedangkan Sesko Angkatan sebagai Pangkogasgab. “Supaya nantinya termasuk kurikulum pelaksanaan di tiap-tiap Angkatan. Ini agar disamakan, sehingga nanti ketika PKB Opsgab dan PKB Ops Juang itu betul-betul selaras,” tuturnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut diantaranya Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiyono, M.A., Irjen TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr.(Han), Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Hery Puranto, S.E., M.M., Aspers Panglima TNI Marsda TNI Samsul Rizal, S.I.P., M.Tr.(Han) dan para Pejabat Utama Mabes TNI dan Angkatan.