Batununggal – ekpos.com – Jajaran Partai Ummat Provinsi Jabar akan segera merekrut calon legislatif yang berjiwa rakyat.
Demikian disampaikan Ketua DPW Partai Ummat Jawa Barat, Haji Daris, S.H di sela-sela kegiatan peresmian kantor DPW Partai Ummat Provinsi Jawa Barat di kawasan Batununggal dan syukuran atas telah resmi ditetapkannya Partai Ummat sebagai peserta Pemilu 2024, dengan nomor urut 24, Sabtu (7/1/23).
Untuk itu, Partai Ummat Jawa Barat tidak hanya menggalang kader-kader usia paruh baya, melainkan melalui underbouw kepartaian Gerakan Generasi Muda Ummat (Garda Ummat) yang strukturnya terbentuk dan telah aktif di 18 kabupaten dan 9 kota di Jawa Barat.
Anggotanya adalah pemuda berusia di bawah 40 tahun. Daris tidak menampik bahwa pemilih di Pemilu Serentak 2024, 60 persen di antaranya merupakan kaum millenial termasuk kelompok pemilih pemula.
Tidak hanya itu pula, Daris dalam mengkoordinasikan semua pengurus di tingkat cabang (kabupaten/kota se-Jawa Barat, red.) menekankan agar pengurus menyiapkan kader perempuan dalam rekrutmen calon legislatif mengikuti persyaratan KPU/KPUD yakni azas keterwakilan 30% perempuan.
Terkait dengan isu dimunculkannya kembali sistem pemilihan proporsional tertutup, sebagaimana ditegaskan Daris, hal tersebut tidak menjadi soal bagi DPW, dikarenakan pihaknya sudah siap, apakah Pemilu akan dilaksanakan dengan metode proporsional terbuka ataukah tertutup. Namun secara nilai, Daris mengimbuhkan lagi, sebagai partai yang mengusung spirit kebaruan dari tokoh reformasi Amien Rais, sistem Pemilu proporsional tertutup (jika nanti diberlakukan), dirasakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah Jawa Barat sebagai sebuah kemunduran dalam berkehidupan bernegara.
Dalam kegiatan yang berlangsung dengan suasana penuh kegembiraan segenap kader partai ini, hadir pula jajaran DPW Permata Ummat Jawa Barat, ditambah pula dengan simpatisan serta pengurus, dari DPD-DPD Partai Ummat se-Jawa Barat. Pada sambutan yang diutarakan Ustadz Ansufri Idrus Sambo yang merupakan Sekretaris Majelis Syura Partai Ummat, ditekankan perlunya keteguhan hati dan semangat ‘haqqul yaqin’ bagi segenap pengurus se-Jabar untuk bekerja mempersiapkan hajatan 2024 yang tidak lama lagi berlangsung.
Ustadz Ansufri Idrus Sambo juga menyitir bahwa, di samping kiri kanan partai ini sebagai peserta Pemilu, terdapat partai-partai lama juga sekaligus partai-partai besar yang telah terlebih dahulu memiliki puluhan tahun pengalaman mengikuti Pemilu dan didukung oleh infrastruktur kepartaian serta sumberdaya pendanaan yang di-endorse dari kekuasaan yang tengah eksis saat ini.
Partai-partai lama ini, ujar Sambo, jika dibandingkan dengan Ummat yang masih baru melangkah, sangat berbeda jauh.
“Ummat di samping tidak ada dana, hanya karena ridla Allah serta semangat pendiri dan pengurus bisa berjalan seperti yang kita bersama saksikan saat ini, mampu lolos sebagai kontestan Pemilu, dan terlebih lagi, memulai dengan mengambil jarak dengan kekuasaan (oposisi). Dengan demikian, dua kondisi awal yang menjadi tantangan bagi partai ini, sudah seharusnya justru memicu semangat bagi pengurus di Jawa Barat untuk istiqamah dan tegar dalam perjuangan menjadikan wahana ini untuk mengirim wakil-wakilnya nanti yang berakhlak dan berjuang dalam asas Islam di parlemen,” tukas Sambo kepada ratusan hadirin yang berdatangan di kantor baru tersebut.
Sambo juga mengingatkan, agar seluruh pengurus melupakan konflik serta riak-riak kecil di antara pengurus pada saat menggolkan Ummat di tahapan verifikasi faktual kemarin, yang sempat sedikit membawa imbas di antaranya terdapat sebagian pengurus yang sakit hati (punduh) dengan pengurus yang lain.
Hal ini, menurut Sambo, tidak dewasa jika diteruskan mengingat tahapan pemilu akan terbentang di depan mata, dan menjadi agenda untuk sinergi solid bersama menuntaskan persyaratan-persyaratan administratif pencalegan bagi kader Ummat dari DPW dan DPD-DPD se-Jawa Barat. (Red).
