Soreang, ekpos.com
Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan dari 12.000 sambungan rumah yang menjadi target pelayanan air bersih di wilayah Margaasih dan Margahayu, baru terealisasi 2.500 sambungan. Meski begtu, Ia tetap optimis tahun 2023 akan terealisasi 20.000 sambungan rumah baru di Kabupaten Bandung.
Demikian dikatakan Bupati ketika meresmikan Wilayah Pelayanan Baru Perumda Air Minum Tirta Raharja di balai RW15 Desa Mekar Rahayu-Kecamatan Margaasih dan Margahayu, Kabupaten Bandung, Senin (9/1/2023).
Dijelaskan, wilayah Kecamatan Margaasih dan Margahayu merupakan sambungan pelayanan baru dengan induknya di daerah Sadu Soreang.”Dalam kurun waktu singkat atau tahun 2023, dan paling lambat tahun 2024, target sambungan rumah baru bisa terwujud dengan baik.” Harap Bupati.
Dadang menyertakan 2023, pihaknya akan mengucurkan penyertaan modal ke Perumda Air Minum Tirta Raharja sebesar Rp 20 miliar.
“ Dengan penyertaan modal bisa jadi motivasi supaya Perumda Air Minum Tirta Raharja terus meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat, Mengingat permintaan masyarakat akan sambungan rumah baru terus meningkat.Selanjutnya, perluasan sambungan baru bisa terus dikembangkan.” Tandas Dadang.
Bukan hanya itu, Dadang berharap selain Margaasih dan Margahayu, tapi daerah lain perlu diperhatikan, seperti Soreang, Banjaran, Bojongsoang, Majalaya, Rancaekek, Cileunyi dan daerah lainnya.
“Di Kabupaten Bandung tercatat 1,6 juta kepala keluarga, sedangkan yang sudah terlayani 90.000 sambungan rumah, sehingga baru sekitar 10 persen yang terlayani.” Ucapnya.
Sementara Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Raharja, Ir. H. Rudie Kusmayadie, mengatakan dengan diresmikannya wilayah pelayanan baru di Kecamatan Margaasih dan Margahayu, merupakan tuntutan yang harus segara dipenuhi. Mengingat kedua wilayah itu cukup potensial untuk pengembangan kebutuhan air bersih di kabupaten Bandung.
“Pada 2022 sampai 2023 ini baru mencapai 2.500 sambungan rumah. Direncanakan hingga 2024 mendatang, bisa melayani 12.000 sambungan rumah di wilayah Margaasih dan Margahayu,” terang Rudie.
Menurutnya, untuk menjangkau pelayanan sambungan rumah di Kecamatan Margaasih dan Margahayu itu, pihaknya sudah membuat infrastruktur air minum dengan investasi sebesar Rp 13,5 miliar.
“Untuk menjangkau sambungan ke daerah Kutawaringin, soreang dan Katapang, yang meliputi lima kecamatan dengan sumber air di kawasan Gambung Pasirjambu. Disiapkan sebesar Rp 13,5 miliar.Sumber pendanaan penyertaan modal pemda Rp 11 miliar dan modal Perumda Tirta Raharja sebesar 2,5 miliar.” Ujarnya.
Ditempat yang sama Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Bandung, H. Yayat Hidayat, SE., mengatakan bahwa seluruh aset yang ada di kantor Perumda saat ini adalah aset milik pemerintah kabupaten Bandung. Sebab itu, pihaknya mendorong agar Perumda Air Minum Tirta Raharja segara pindah.*** gib