Oleh : Santi Agustini
SKINCARE belakangan menjadi salah satu hal yang banyak diperbincangkan oleh masyarakat dan juga para ahli kecantikan. Skincare menjadi topik yang menarik untuk dibahas, sebab saat ini tingkat kesadaran masyarakat mengenai pentingnya merawat kulit cukup kritis. Para ahli kecantikan mengatakan, bahwa merawat kulit sama halnya dengan investasi jangka panjang yang berharga.
Skincare terdiri atas rangkaian perawatan, yaitu pembersih, pelembab dan tabir surya. Tiga items tadi adalah basic yang harus ada dalam rangkaian skincare. Dari tiga items skincare tersebut, mari kita bahas lebih dalam soal si ‘tabir surya’ atau lebih dikenal dengan nama Sunscreen.
Sunscreen merupakan salah satu item perawatan kulit yang dibuat untuk melindungi kulit kita dari dampak buruk paparan sinar matahari. Seperti yang kita tahu, radiasi sinar ultraviolet (UV) bisa menyebabkan masalah kulit seperti kerutan, flek hitam, kulit tak kencang, hingga kanker kulit.
Sinar matahari ada dua jenis lyaitu sinar UVA dan sinar UVB. Sinar UVA (sinar penuaan) bisa mengakibatkan penuaan sebelum waktunya, menyebabkan keriput dan flek hitam. Sedangkan Sinar UVB (sinar pembakaran) adalah penyebab sengatan matahar, namun sinar ini dapat terhalang oleh kaca jendela.
Sunscreen dianjurkan untuk digunakan semua orang sejak masih bayi mulai usia 6 bulan. American Academy of Dermatology menyarankan semua orang menggunakan sunscreen yang mempunyai kandungan berikut:
- Melindungi terhadap sinar UVA dan UVB
- Minimal SPF 30
- Waterproof
Sunscreen mempunyai dua tipe, yaitu chemical dan phyical, lalu apa perbedaannya? Chemical sunscreen bekerja mirip seperti spons, menyerap sinar matahari. Sementara physical sunscreen bekerja seperti perisai, bekerja di permukaan kulit dan membelokkan sinar matahari.)
