Sumber : twitter.com/@narrativepk_
TURKI, Ekspos.com – Gempa berkekuatan 7,8 Skala Richtchter Guncang Turkier mengguncang Turki dan Suriah pada hari Senin (6/2/2023).
Akibat gempa tersebut selain meluluhlantakan bangunan rumah dan gedung juga menelan korban jiwa. Sekitar 100 orang tewas dan diperkirakan masih akan terus bertambah.
Petugas penyelamat dibantu penduduk mencari korban di reruntuhan bangunan yang hancur.
Di salah satu kota mendapatkan puluhan orang sedang membantu menarik bongkahan beton. Orang-orang saling berteriak mengingatkan kepada orang di dalam apartemen yang sebagian bangunannya sudah runtuh.
Gempa berpusat di Kota Gaziantep, Turki sekitar 90 kilometer dari perbatasan Suriah dan terasa sampai Kota Kairo, Mesir.
Di sisi perbatasan Suriah, gempa mengguncang daerah-daerah yang dikuasai oleh pihak oposisi yang dihuni sekitar 4 juta warga Suriah yang mengungsi dari kota-kota lain akibat perang saudara yang berkepanjangan.
Di sisi Turki, daerah yang terdampak gempa tersebut menjadi tempat pengungsian dari jutaan warga Suriah.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan melalui twitter mengatakan, tim penyelamat akan segera dikirim dan berharap bisa bisa diatasi dengan cepat dan kerusakan yang seminimal mungkin.
Menteri Dalam Negeri, Suleyman Soylu menghimbau untuk tidak kembali ke Gedung yang sudah terdampak gempa dan memperioritaskan untuk menyelamatkan korban yang masih diterjebak di reruntuhan bangunan.
Provinsi yang dekat dengan pusat gempa, Kota Malatya terdapat setidaknya 130 bangunan runtuh. Di Kota Diyarbakir terdapat 15 bangunan runtuh.
Tim penyelamat meperingatkan untuk hening agar memudahkan pencarian korban selamat di reruntuhan Gedung.
Survei Geologi AS berpendapat bawwa gempa berpusat sekitar 33 kilometer dari Kota Gaziantep dan memiliki kedalaman 18 kilometer, 10 menit kemudian terjadi gempa sesulan berkekuatan 6,7 Skala Richer. (Virna Mutiara)