Sumber freepik
Oleh Santi Agustini
LOVE languages adalah cara-cara yang berbeda di mana seseorang memberikan dan menerima cinta dan perhatian dari orang lain.
Konsep love languages ini diusulkan oleh seorang psikolog bernama Dr. Gary Chapman dalam bukunya yang berjudul “The Five Love Languages: The Secret to Love That Lasts” yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1992.
Menurut Dr. Chapman, terdapat lima jenis love languages, yaitu:
Words of Affirmation: Seseorang yang menggunakan love language ini mengungkapkan cinta dan kasih sayang melalui kata-kata yang positif, pujian, dan pengakuan atas pencapaian dan upaya pasangan.
Quality Time: Seseorang yang menggunakan love language ini merasa dicintai melalui waktu dan perhatian yang diberikan pasangan, seperti waktu berkualitas bersama, berbicara dan mendengarkan satu sama lain, dan melakukan aktivitas bersama.
Receiving Gifts: Seseorang yang menggunakan love language ini merasa dicintai melalui pemberian hadiah, baik besar maupun kecil, sebagai simbol perhatian dan penghargaan dari pasangan.
Acts of Service: Seseorang yang menggunakan love language ini merasa dicintai melalui tindakan nyata yang dilakukan pasangan untuk membantu dan memenuhi kebutuhan mereka, seperti memasak, membersihkan rumah, atau membantu dalam tugas-tugas lain.
Physical Touch: Seseorang yang menggunakan love language ini merasa dicintai melalui sentuhan fisik, seperti pelukan, ciuman, atau kontak fisik lainnya.
Dr. Chapman berpendapat bahwa setiap orang memiliki love language yang berbeda-beda, dan penting bagi pasangan untuk memahami dan memenuhi love language masing-masing agar hubungan dapat berkembang dan bertahan lama.
