BULAN SYA’BAN PENUH BERKAH, GERBANG MENUJU RAMADHAN

Oleh: Ahmad Rusdiana

“Marhaban Sya’ban, Pintu Gerbang Bulan Ramadhan.” Tema tentang ini penting untuk disampaikan mengingat  saat ini kita sudah memasuki bulan Sya’ban yang merupakan bulan ke-8 dalam kalender hijriah. Bulan Sya’ban diapit oleh dua bulan mulia yakni Rajab dan Ramadhan dan seolah menjadi paket yang ditunggu-tunggu umat Islam dengan banyaknya doa yang dipanjatkan yang merupakan riwayat riwayat nabi Anas bin Malik ra:

Artinya: “Ya Allah, anugerahkanlah keberkahan kepada kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah umur kami di bulan Ramadhan.”

Hadirnya bulan Sya’ban sebelum bulan Ramadhan, seolah menjadikan bulan ini sebuah pintu gerbang yang mengingatkan kita untuk menyiapkan diri dan membawa bekal persiapan yang cukup untuk menghadapi dan memasuki suasana serta kondisi baru. Agar tidak kaget memasuki bulan Ramadhan,

Rasulullah saw telah memberi contoh untuk melakukan latihan-latihan pada bulan Sya’ban berupa peningkatan nafsu makan. Hal ini hadits Rasulullah saw diriwayatkan dari Sayyidah ‘Aisyah:

Artinya: “Saya tidak pernah melihat Rasulullah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, dan tidak pernah melihat Rasulullah memperbanyak puasa dalam satu bulan selain bulan Sya’ban” (HR. Bukhari).

Latihan ini penting karena pada bulan Ramadhan nanti, kita umat Islam akan menjalankan kewajiban yang menjadi salah satu rukun Islam yakni berpuasa selama satu bulan penuh. Dengan memulai latihan puasa di bulan ini, maka saatnya nanti menjalankan puasa di bulan Ramadhan, tubuh kita akan sudah terbiasa dengan perubahan pola makan seperti di bulan-bulan lainnya.

Selain manfaat secara jasmani, keutamaan berpuasa di bulan Sya’ban juga sudah diingatkan oleh Nabi Muhammad dalam hadisnya. Nabi menyebutkan bahwa pada bulan ini, amal ibadah manusia akan diangkat oleh Allah swt sehingga Nabi ingin saat amal itu diangkat, beliau masih dalam keadaan berpuasa. Hal ini disebutkan dalam hadits riwayat Nasai:

Artinya: “Itulah bulan yang manusia lalai darinya. Bulan yang berada di antara bulan Rajab dan Ramadhan, yaitu bulan yang disana berisikan berbagai amal, perbuatan diangkat kepada Rabb semesta alam, aku senang amalku diangkat ketika aku sedang berpuasa.” (HR Nasai).

Bukan hanya ibadah puasa, pada bulan ini, kita juga dianjurkan untuk meningkatkan ibadah-ibadah lainnya seperti membaca Al-Qur’an, shalat, berzikir, dan membaca shalawat. Terkait membaca shalawat, memang bulan ini merupakan bulan yang spesial untuk nabi dan dianjurkan banyak membaca shalawatnya.

Pasalnya, pada bulan inilah diturunkan sebuah ayat yang memerintahkan kita untuk bershalawat kepada Nabi. Bukan hanya kita saja sebagai manusia biasa, Allah dan Malaikat-Nya pun dalam ayat ini disebutkan ikut bershalawat kepada Nabi. Ayat ini tertulis dalam Al-Qur’an Surat Al-Ahzab ayat 56 yang sudah sangat masyhur yakni:

Artinya: “Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, shalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”.

Turunnya ayat ini di bulan Sya’ban menjadi tanda bahwa Rasulullah menjadikan bulan ini khusus untuknya. Dalam sebuah hadits dari Dari Anas bin Malik ra rasulullah menyebut bulan Sya’ban ini adalah bulan miliknya:

Artinya: “Rajab adalah bulan Allah, dan Syaban adalah bulanku, Ramadhan adalah bulan umatku.”

Di bulan Sya’ban ini, mari kita gapai kualitas dan kuantitas ibadah dengan mempersiapkan jasmani dan ruhani kita. Mari kita bersihkan diri kita dari dosa-dosa di masa lalu melalui istighfar “Astaghfirullah” serta mengungkapkan rasa syukur karena masih diberi umur panjang bisa bertemu bulan Sya’ban dengan ungkapan “Alhamdulillah”, sekaligus mempersiapkan diri memasuki gerbang masa depan dengan ucapan “Bismillah” . Mari kita sirami tanaman amal kita di bulan Sya’ban yang telah kita semai sebelumnya di bulan Rajab sehingga pada bulan Ramadhan nanti kita akan dapat memanennya dengan baik.

Semoga kita dapat meraih keutamaan-keutamaan di bulan Sya’ban yang dalam Kitab Duratun Nashihin diwakili oleh huruf-huruf yang ada dalam kata “Sya’ban” (شعبان).

Pertama; adalah ش (syin) berarti asy-syafa’ah wasy syarafah (pertolongan dan kemuliaan), kedua; ع (‘ain) berarti al-‘izzah wal karamah (kemuliaan dan kehormatan), ketiga; ب (ba’) berarti al-birr ( seharusnya), keempat; ا (alif) berarti al-ulfah (kecondongan atau kasih sayang), dan kelima ن (nun) yang berarti an-nur (cahaya atau dihargai).

Bedanya dari itu pula, Rasulullah menjadikan bulan ini, bulah spesial bagi-Nya . Dalam sebuah hadits dari Dari Anas bin Malik ra rasulullah menyebut bulan Sya’ban ini adalah bulan miliknya:

Artinya: “Rajab adalah bulan Allah, dan Syaban adalah bulanku , Ramadhan adalah bulan umatku.”(Wallohu A’lam Bishowwab)

*( Arikel ini, merupakan intisari khutbah Jumat, 3 Maret 2023)

Profile

Ahmad Rusdiana, Guru Besar bidang Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Peneliti PerguruanTinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) sejak tahun 2010 sampai sekarang. Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al-Misbah Cipadung-Bandung yang mengem-bangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Pendiri/Ketua Yayasan, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 50 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK-TPA-Paket A-B-C. Rumah Baca Masyarakat Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan. Panawangan Kabupaten. Ciamis. Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di akses melalui: http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators.https://play. google. com/store/books/author?id=Prof.+DR.+H.+A.+Rusdiana,+M.M***red

 

 

Total
0
Shares
Previous Article

Kenalkan Merah Putih, Anak-Anak Pedalaman Papua Senang Bersama Satgas Yonif 143/TWEJ

Next Article

Gelar "Jum'at Curhat", Wakapolres Demak Bersinergi

Related Posts