Menuju Pemilu 2024 Bebas Polarisasi

Bandar Lampung – ekpos.com – Pemilu 2024 diprediksi belum akan terbebas dari polarisasi atau keterbelahan masyarakat akibat aksi saling dukung pasangan capres-cawapres. Hal ini lantaran akan masih ketatnya persaingan antar calon di Pilpres.

Darmawan Purba, Pengamat Politik dari Universitas Lampung mengatakan, menjelang Pemilu 2024, seluruh masyarakat harus banyak belajar dari Pemilu – Pemilu sebelumnya, mengingat dalam kontestasi politik ini memang sering terjadi rivalitas dan persaingan politik.

“Namun demikian, tentu Parpol sebagai aktor dominan agar dapat mengajak masyarakat untuk berkompetisi dalam konteks persaingan gagasan. Jadi tidak lagi melihat latar belakang tertentu, asal, dan lain-lain. Tapi lihat visi-misinya pengalamannya, track recordnya. Itu yang kemudian memungkinkan kita terhindar dari stigma politik yang terlalu dalam dan tajam, sehingga setelah pemilu kita merasakan suasana yang terbelah. Seolah-olah ada devided government, dan devided society,” ujar Darmawan melalui keterangannya, Minggu (19/3).

Sementara itu, Tokoh Pemuda sekaligus Anggota DRPD Lampung, Mursalin juga mengajak kepada elite-elite Politik waktu menjelang Pemilu 2024 ini untuk menghindari terjadinya polarisasi di tengah masyarakat.

Ia juga mengajak kepada seluruh pelaku politik untuk menghindari politik praktis dan politik kekerasan.

“Bersama-sama kita mengajak masyarakat, mengenalkan kepada masyarakat politik damai dan yang dapat membawa perubahan kepada Indonesia kedepan. Saya selaku tokoh pemuda mengajak kepada seluruh pemuda, agar pada tahun politik ini, semua orang bisa menghindari politik yang arogansi, politik yang semena-mena. Agar kita bisa melahirkan para pemimpin yang sesuai dengan harapan kita masyarakat,” ucap Sophan. (Red).

Total
0
Shares
Previous Article

Ganjar: Raja-raja Demak dan Spirit Toleransi

Next Article

Kasal : Permasalah Keamanan Perbatasan di Laut Harus Bekerjasama Dengan Negara Tetangga yang Berbatasan

Related Posts