Jakarta – ekpos.com – Maraknya aksi tawuran antar pemuda DKI selama Bulan Suci Ramadhan, turut menjadi perhatian tokoh pemuda Jakbar, Umar Abdul Aziz.
Umar mengatakan, Polisi mencatat sebanyak delapan aksi tawuran yang terjadi di wilayah Jakarta dan Tangerang dalam kurun waktu lima hari pada bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah tahun 2023 M dan satu dari delapan aksi tawuran tersebut menyebabkan satu orang meregang nyawa.
Menurut Tokoh Pemuda Jakbar, selain kepolisan yang mencegah terjadinya tawuran selama Ramadhan, perlu juga mendapatkan dukungan dari pihak Kecamatan dan Kelurahan, semisal Umar menyebutkan, kalau di Kepolisian, Kapolsek dan jajarannya patroli hingg subuh, yah apa salah nya Camat dan Lurah turut serta dan tidak usah deh hari-hari kerja cukup Sabtu malam karena Minggu mereka libur.
“Nah bila hal ini di lakukan, saya rasa yang namanya tawuran sangat akan berkurang selama Bulan Suci Ramadan ini,” tutur Umar pada awak media, Sabtu (01/04/2023).
Dirinya menambahkan, selama ini semua di serahkan ke Polisi, loh ya gak bener bila semua di serahkan ke Kepolisan, karena jumlah mereka yang terbatas di setiap Polsek-polsek. Bila pihak Kecamatan & Kelurahan mau ambil bagian terhadap Kamtibmas ini, saya rasa akan mantap karena mereka pegang data warga mereka.
“Dan bukankah Kamtibmas itu tanggung jawab bersama seluruh unsur elemen masyarakat apalagi yang namanya Camat dan Lurah, yang merupakan salah satu unsur tiga pilar di wilayah,” imbuhnya.
Umar mencontohkan, kalau mereka para pelaku tawuran tertangkap, data mereka kan ada di Kelurahan tinggal nanti Kelurahan berikan data ke RT/ RW, bahkan sekolah bila status pelaku tawuran adalah pelajar, tutupnya. (Red/Dg).