Banďung,ekpos.çom
Wafatnya Prof. Dr. Ir. Burhan Arief, di usia 82 tahun di RS Limijati, Bandung, Jumat (20/4/2023).
Meninggalkan duka mendalam bukan saja keluarga, kerabat,dan sahabat karibnya. Tetapi juga bagi kelurga besar Unpad dan ICMI Orwil Jawa Barat.
Jejak Prof.Burhan Arif merupakan sosok yang berintegritas dan berdedikasi. Kontribusinya tidak diragukan lagi baik di ICMI orwil Jabar.maupun institusi Unpad.
Ketua Dewan Pertimbangan ICMI Orwil Jabar Dr. Ir. Sodik Mudjahid, M. Sc. ketika ditemui di acara pelepasan Prof. Burhan Arief di Masjid Al-Jihad Unpad menyampaikan bahwa Prof. Burhan Arief merupakan tokoh sangat penting dalam pendirian dan perjalanan ICMI Orwil Jabar.
Ia begitu ikhlas dan selàlu berpegang teguh kepada aturan serta etika berorganisasi.
Sodik Mudjahid yang pada waktu itu sebagai “Staf Khusus” Wagub H. Ukman Sutaryan mendorong Wagub untuk menyediakan lahan gedung ICMI Jabar.
“Karena sosok Prof. Burhan Arief yang sebelumnya sudah dikenal sebagai cendekiawan amanah oleh Pak Ukman Sutaryan, maka penyediaan lahan cukup mudah”.ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sekretariat ICMI Orwil Jabar 1995-2017 Dr. Aep Saepuloh, M. Si menilai bahwa Prof. Burhan Arief sosok yang Istiqamah dan gigih dalam berjuang.
“Keistiqamahan dan kegigihannya untuk memajukan organisasi tidak diragukan lagi, salah satunya ketika almarhum diamanahi sebagai Ketua Panitia Pembangunan Kantor ICMI Orwil Jawa Barat dan berhasil membangun tiga lantai. ” terang Aep
Menurutnya, Prof. Burhan pernah menjadi Ketua ICMI Orwil Jabar periode 2007-2012. Dalam kepimpinannya. Ia berhasil memaksimalkan potensi pengurus dan jaringan ICMI dalam membangun Kantor ICMI Jabar.
“Sepertinya ICMI di tingkat Provinsi se-Indonesia hanya ICMI Jawa Barat yang punya gedung sendiri. Tentunya peran pimpinan dan pengurus lainnya menjadikan fasilitas kantor semakin lengkap”, ujar Aèp.
Ditempat terpisah, Dekan Fakultas Pertànian Unpad Dr. Ir. Meddy Rachmadi, M.S., mengatakan, selain menjadi dosen, almarhum Prof. Burhan Arief juga pernah menduduki sejumlah jabatan, antara lain Ketua Jurusan Sosial Ekonomi tahun 1981-1987 serta Direktur Program Pascasarjana Unpad tahun 1992-1998.
“Almarhum merupakan salah seorang yang memperkuat Program Pascasarjana Unpad, khususnya jenjang Doktor dengan mengembangkan model perkuliah S-3, hingga akhirnya berkembang sampai saat ini,” ujar Meddy, seperti dilansir dari beritatokoh.com.*** har
