Indramayu, Ekpos.com –
Damen Mundakjaya, komunitas kreatif Desa Mundakjaya, Kecamatan Cikedung menjadi salah satu peserta dalam lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tahun 2023 yang diselenggarakan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat mewakili Kabupaten Indramayu, Rabu (3/5/2023).
Keikutsertaan ‘’Damen” dalam ajang lomba tersebut tidak terlepas dari dukungan penggerak lokal dan patriot desa yang terus mendorong berbagi produk kreatif untuk dapat dipromosikan kepada publik.
Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Indramayu, Hasanudin melalui Kabid KPMD, Atin Anifah menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu sangat mendukung berbagai ide maupun kreatifitas serta inovasi yang digagas oleh masyarakat termasuk oleh komunitas “Damen” Mundakjaya ini.
“Ya tentu, kami sangat mendukung ide-ide dan inovasi hasil kreatifitas masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator suksesi lomba TTG di tingkat Jawa Barat Komunitas Damen Mundakjaya, Gading menyampaikan, lomba yang diselenggarakan oleh DPMD Provinsi Jawa Barat merupakan sarana untuk memunculkan berbagai ide kreatif yang bersumber dari masyarakat untuk menghasilkan berbagai inovasi teknologi yang mampu menjadi sebuah alternatif solusi bagi permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat saat ini.
“Lomba ini sangat bagus, dapat menggerakkan masyarakat untuk menyampaikan idenya di hadapan publik guna memecahkan permasalahan yang ada,” tandasnya
Kemudian, Team Inovasi Damen Mundakjaya, Teja menjabarkan, inovasi yang digagas oleh Damen Mundakjaya merupakan sebuah karya seni dan budaya yang berasal dari pengolahan limbah jerami sebagai solusi alternatif pengolahan limbah jerami pasca panen padi sehingga dapat mengurangi polusi udara yang dihasilkan dari pembakaran jerami.
“Kebanyakan petani memilih untuk memusnahkan limbah jerami dengan cara dibakar, tapi itu menimbulkan masalah polusi udara. Oleh karena itu, kita tawarkan solusi agar pembakaran jerami yang asapnya bisa mencemari udara bisa dikurangi,” jabarnya.
Selain itu, ditegaskan anggota tim pemapar materi inovasi Damen Mundakjaya, M Irfan Hanafi, inovasi yang dilakukan Damen Mundakjaya dalam bentuk seni dan budaya melibatkan berbagai pihak termasuk di dalamnya peserta didik mulai dari jenjang TK hingga SMA.
Irfan menambahkan, pelibatan peserta didik dalam pengolahan limbah jerami bertujuan untuk memberikan edukasi tentang kesadaran dalam memelihara dan menyelamatkan lingkungan khususnya dari polusi udara yang dihasilkan akibat pembakaran jerami.
“Inovasi ini kami buat selain sebagai solusi pengolahan limbah jerami, juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terutama anak-anak agar dapat menjaga lingkungannya. Besar harapan kami inovasi ini dapat membawa Indonesia lebih baik dan alam yang lebih sehat,” tukas Irfan.
Selanjutnya, Staf Senior Pemberdayaan Masyarakat Desa (SSPMD) Kabupaten Indramayu, Hilmi Hilmansyah mengatakan,
Patriot Desa Mundakjaya telah melaksanakan tugas dengan baik, dimana keberhasilannya membawa komunitas Damen Mundakjaya ikut serta dalam lomba tingkat provinsi merupakan capaian keberhasilan penggerak lokal dalam mendorong dan memaksimalkan berbagai potensi yang ada di daerah.
“Patriot Desa atas nama Rusdyan Ubaidi Hamdani sudah melaksanakan tugas yang terbaik dan bersyukur sudah turut serta dalam capaian keberhasilan penggerak lokal untuk tampil di tingkat provinsi, seluruh tim sudah berupaya yang terbaik semoga hasil yang akan dinilai oleh juri dapat sesuai harapan kami,” pungkas Hilmi. **