Bandung, ekpos.com
Hasil rapat verifikasi persyaratan administrasi bakal calon rektor UIN SGD Bandung periode 2023-2027 yang digelar, Rabu,10 Mei 2023. Penitia pendaftaran dan penjaringan bakal calon rektor secara resmi memutuskan dan menetapkan 13 Calon Rektor yang ikut berkompetisi yaitu:
1.Prof.Dr.Rosihon Anwar, M.Ag.,CHS.,MCE.
2.Prof.Dr.Nina Nurmila,MA, Ph.D.
3.Prof.Dr.Moh.Najib,M.Ag.
4.Prof.Dr.Aan Hasanah,M.Ag.,M.Ed.,CSEE.
5.Prof.Ahmad Ali Nurdin, MA.,Ph.D.
6.Prof.Dr.Ulfiah,M.Si.,CPCE.,MCE.
7.Prof.Dr.Ah.Fathonih,M.Ag.,CIELP.,MCE.
8.Prof.Dr.Ahmad Sarbini,M.Ag.,MMC.
9.Prof.Dr.Fauzan Ali Rasyid, M.Si
10.Prof.Dr. Endah Ratnawaty Chotim, M.Si
11.Prof.Dr.Bambang Qomaryzzaman, M.Ag
12.Prof.Dr.TediPriatna,M.Ag.,CEAM.,MCE.
13.Prof.Dr.Ajid Thohir, M.Ag.
Publik kampus berharap dari 13 calon rektor yang nota bene para guru besar ini, bisa lahir sosok rektor UIN Bandung yang terbaik, mampu membawa perubahan dan kemajuan besar demi kemaslahatan masyarakat, bangsa dan negara.
Sosok yang dibutuhkan UIN SGD Bandung adalah orang mampu mempertahan,merawat dan meningkatkan prestasi yamg di torehkan rektor sebelumnya.
” Dengan segala kekurangan dan kelebihannya, prestasi yang sudah diraih rektor Mahmud harus dipertahankan sekaligus ditingkatkan” kata Dr.Zaenal Mukarom, M.Si, kepada ekpos.com, diruang kerjanya, Kamis,(11 /05/2023).
Menurut Zaenal jangàn sampai ada istilah ganti orang ganti kebijakan, beda arah dan ganti orientasi.
“Jadi apa yang di capai Prof.Mahmud harus benar benar di jaga, dipertahankan sekaligus ditingkatkan. Dan siapa sosok yang mempunyai komitmen tersebut?”tanya Zaenal.
Selanjutnya, kata Dia, UIN SGD butuh orang yang serius punya mimpi besar untuk memajukan lembaga.
” Jangan sampai badan di kampus fikiran ke jakarta,jadi harus orang yg punya komitmen kuat.sebab jabatan amanah yang di tunjukan lewàt prestasi.” tegas Zaenal yang juga ketua Prodi KPI Pasca Sarjana UIN Bandung
Dipertegas lagi, bahwa komitmen kèseriusan dan mimpi besar menjadi penting, “Jadi apa artinya punya mimpi besar tapi ga serius “Kahayang gede tapi teu serius. Kepentingan pragmatisnya lebih tinggi, misal ambisi jadi menteri” ucap nya sambil senyum.
Kemudian tambah Zaenal, UIN SGD harus dipimpin orang yang punya jejaring luar dan dalam yang kuat untuk berkolaborasi, apalagi UIN menuju rekognisi Internasional ” Jadi rekognisi internasional harus punya jejaring kuat, kalau mau Go internasional harus ditunjang oleh perangkat perangkat kerjasama dan kemitraan jauh lebih luas.” pungkasnya.
*** rie