Phnom Penh – ekpos.com – Disaksikan langsung Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari dan Ketua Umum PBTI, Letjen TNI (Purn) Thamrin Marzuki, Atlet Timnas Taekwondo Indonesia, Wawan Saputra berhasil meraih medali perak untuk disiplin Poomsae di nomor Men’s Individual Free Style yang berlangsung pada Jum’at siang (12/5) .
Wawan harus puas diperingkat kedua dengan akumulasi nilai 6,880 dan harus mengakui keunggulan taekwondoin asal Thailand, Khetlak yang menang tipis dengan meraih total nilai 6,900.
Pertandingan yang berlangsung di Chory Changvar International Convention and Exhibition Center, Phnom Penh ini dilaksanakan setelah dilakukannya pembukaan secara resmi Cabor taekwondo yang direncanakan akan berlangsung hingga 15 Mei 2023 mendatang.
Menurut manajer timnas, Laras Fitriana, Indonesia hanya kurang beruntung dalam laga freestyle poomsae ini. Apalagi dengan melihat perolehan nilai yang terpaut sangat tipis.
Menurutnya, dari sisi penampilan, baik power maupun keseimbangan dan akselarasi irama jurus dan freestyle akrobatik, wawan sudah mempresentasikannya dengan sangat baik.
“Dengan melihat penampilan peserta lainnya, saya menilai hasil freestyle poomsae ini hanya soal keberuntungan dan yang beruntung itu atlet Thailand,” terang Laras melalui keterangannya, Jum’at (12/5).
Dirinya tetap bersyukur bahwa, Wawan telah menampilkan teknik freestyle poomsae sesuai dengan ekspektasi pelatih. Dan menurutnya semoga hasil ini memacu semangat atlet lain dari disiplin kyirugi yang akan bertarung besok.
Terkait raihan medali perak dari disiplin poomsae ini, Ketua KONI Pusat mengucapkan selamat kepada Wawan, dan juga kepada para pelatih atas kerja keras yang telah dilakukannya selama dalam mempersiapkan diri menghadapi Sea Games ini.
“Saya ucapkan selamat atas medali perak dari cabor taekwondo yang dipersembahkan Wawan di hari pertama ini. Saya lihat dan menyaksikan langsung, Wawan sudah tampil sangat baik. Namun dalam pertandingan memang harus ada yang diperingkat pertama dan kedua, walaupun total nilai keduanya relatif sangat tipis. Kita harus terima,” ujar Marciano.
Ditempat terpisah, Kabid Binpress PBTI, Fachmy Facrezzy juga mengucapkan selamat kepada Wawan Sahputra, Dirinya optimis Indonesia akan menambah medali di cabor taekwondo di hari berikutnya.
“Hasil satu perak di hari pertama membuat kita makin termotivasi dan semangat untuk mempersembahkan yang terbaik untuk merah putih,” terang Fachmy.
Menurut Fachmy, timnas telah mempersiapkan atlet semaksimal mungkin untuk meraih target 3 medali emas.
Salah satu harapannya ada pada atlet asal Bali Ni Kadek Heni Prjkasih. Atlet 21 tahun yang juga diproyeksikan di Asian Games bulan September 2023 mendatang itu akan turun di nomor women kyorugi under 46 kg.
“Harapan ada pada Heni mengingat dirinya dalam puncak performa dan baru saja meraih emas di kejuaraan tingkat dunia di Bulgaria,” ujarnya.
Selain Heni, timnas taekwondo Indonesia juga berharap dari atlet lainnya yang pernah mendapatkan medali di Sea Games Vietnam tahun lalu. Mereka adalah Muhammad Bassam yang merebut medali emas dan Silvana yang meraih perak. Adapun Osanando Naufal, Nicholas, Ni Kadek Heni, Megawati dan Dinda waktu itu meraih perunggu.
Sementara itu, Wasit Internasional asal Indonesia, Mukhlis Ba Alwi dinobatkan sebagai wasit terbaik poomsae di Sea Games Kamboja ini.
Ketua Umum PBTI, Letjen TNI (Purn) Thamrin Marzuki ikut mengapresiasi dan mengucapkan selamat dan bangga terhadap wasit Indonesia.
“Ini membuktikan berkualitasnya kapasitas dan kapabilitas wasit Indonesia yang bertugas di Sea Games ini,” ujar Thamrin. (Red).