Sukabumi – ekpos.com – Ketua DPP PDI perjuangan (PDIP), Puan Maharani melakukan safari politik ke kantor DPC PDIP Kabupaten/Kota Sukabumi dalam rangka konsolidasi internal menyambut agenda nasional pemilihan legislatif dan presiden pada 2024 mendatang, Sabtu (20/5).
Mulanya Puan menuturkan, sudah lama tak mengunjungi Sukabumi. Dia juga merasa takjub dengan segala perubahan-perubahan terlebih dia berkesempatan melewati jalan tol Bocimi sesi 2 yang baru saja di operasikan pada Minggu lebaran lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Puan mengatakan, Sukabumi sudah lama gak saya datangi. “Ingatan saya Sukabumi itu waktu saya muda, wah tapi tadi hebat,” ujar Ketua DPR RI.
Jadi gak macet, keren kan, di Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20-05-2023), Puan juga berbicara pentingnya menjaga semangat dan kekompakan para kader partai.
Menurutnya, Kader harus bersama-sama dapat menjadikan Jawa Barat, sumber suara PDIP lagi. “Kita berjuang bersama-sama karena mempunyai keinginan yang sama kita rebut lagi Jawa Barat, dulu itu Jawa Barat pernah menjadi kantong suara PDIP,” ungkapnya.
Khusus di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Puan menegaskan, harus mampu memenuhi target kursi di DPRD. Menurutnya, tak ada lagi istilah jeruk makan jeruk atau ingin menang sendiri, apalagi ada yang saling ribut, ia tidak akan segan-segan mencoret kader tersebut. Bertepatan hari Kebangkitan Nasional ke 115, dalam kunker di Sukabumi, Puan Maharani di dampingi 5 anggota DPR RI lainnya melakukan dialog dengan kalangan perempuan mengusung tema “Perempuan Sukabumi Melawan Stunting.
Acara yang berlangsung di gedung Harsa jln jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi ini, dihadiri sekurangnya 1000 perempuan yang terdiri dari 54 komunitas.
Sambutan pembuka dilakukan wakil rakyat Sukabumi, Ribka Tjiptaning nampak hadir sejumlah unsur Forkopimda Kota Sukabumi, namun anggota DPR Ribka Tjiptaning mengisyaratkan kecewa atas ketidakhadiran Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi dan Wakil Walikota Sukabumi, Andri Setiawan Hamami.
“Semua komplit hari ini ada 54 komunitas perempuan yang hebat di Sukabumi mulai dari tukang jamu gendong, ojek online, nelayan, petani, buruh sampai Kades dan Camat, partai politik hadir disini,” ungkap Ribka Tjiptaning.
Menanggapi pidato Mbak Ning, Ketua DPR RI, Puan Maharani turut berkomentar atas ketidakhadiran Walikota Sukabumi dan Wakilnya dikunjungi kerja nya, pertanyaan saya dengan Mbak Ning, Ketua DPR datang, dia gak datang, ungkap Puan Maharani kepada awak media.
Puan Maharani menyebut, kunkernya di Sukabumi adalah bentuk implementasi penanganan stunting di Indonesia khususnya di Sukabumi. “Bagaimana kita bergotong-royong untuk menuntaskan masalah stunting karena stunting bukan masalah Pemerintah Daerah atau Pemerintah Pusat saja. DPR RI tentu saja mendorong Kementrian di Lembaga terkait untuk bisa melaksanakan hal tersebut secara gotong-royong. Jadi gak bisa hanya Kementerian Kesehatan saja, Kementerian Sosial, tidak hanya BKKBN saja, tapi seluruh Kementerian Lembaga harus turun tangan bersama-sama dengan Pemerintah Daerah,” papar Puan Maharani. (Asep Hidayat/Agus Teguh).