Bandung, ekpos.com
Rektor UIN SGD Bandung, Prof.Dr.Mahmud, M.Si, meminta para wisudawan untuk menjadi solusi bagi problematika di masyarakat.Sehingga keberadaannya bisa terasa dan dirasakan oleh masyarakat. Jangan sampai kehadiranya menjadi beban bagi masyarakat.
“ Para wisudawan ketika terjun kemasyarkat harus menjadi solusi bagi persoalan yang ada, jangan sampai sarjana, magister dan doktor menjadi beban masyarakat.” tegas Mahmud dalam wisuda ke -91, saat melantik 1000 wisudawan,di Bandung, Sabtu (05/2023)
Menurutnya, Salah satu persoalan di masyarakat bagaimana menghargai keragaman. Sebab, lanjut Ia, keragaman dalam aspek agama dan lainnya adalah keniscayaan,faktanya keragaman adalah sesuatu yang amat dibutuhkan.
Mahmud menitipkan pesan kepada para wisudwan untuk tampil menjadi tokoh terdepan dalam menghargai keragaman serta menjaga moderasi beragama di tengah masyrakat.
“Agama yang beragam jika tidak dibagun dengan moderasi akan banyak menimbulkan persoalan. Tampillah di masyarakat untuk menjadi solusi dan menjadi tokoh moderasi beragama, sebab negeri ini hanya dibangun dengan kebersmaan” Ungkapnya.
Hal senada diucapakan Sekretaris Jendral IKA-UIN SGD Bandung, Dr.Setia Gumilar yang meminta para alumni (wisudawan-red) untuk mengamalkan ilmu yang ditimbanya selama dikampus dan menjadi solutif bagi setiap persoalan di masyarakat.
“Semoga para wisudawan/Wati bisa mengamalkan ilmu yg dimilikinya untuk kepentingan masyarakat. Bisa menjadi solutif bagi persoalan yg dihadapi oleh masyarakat sesuai dengan kapasitas keilmuan yang dimilikinya/disandangnya sebagai alumni UIN Bandung.” Harap Setia Gumilar yang juga Dekan Fakultas adab dan Humaniora.
Sementara, Senat Universitas UIN Bandung, Prof,Nanat Fatah Natsir mengatakan bahwa untuk membangun peradaban bangsa Indonesia, bangsa yang multi ras, kultural dan agama.Perlu dibangun ikatan yang kokoh untuk mewujudkan kebersamaan dalam keragaman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Karena itu, dalam kontek kenegaraann dan keberagamaan perlu diperkuat wawasan moderasi beragama, yakni mengmabil jalan tengah mengembangkan ajaran islam washatiyah, Islam nusantara yang moderat dan berkemajuan.serta Islam yang menjungjung tinggi nilai nilai rahmatan lilalamin.***SAL