Menyingkap Sistem Penanggalan dan Nama Bulan Kalender Hijriyah

Oleh A.Rusdiana

Penggunaan nama bulan dalam kalender Hijriyah dengan menggunakan bahasa Arab juga cukup familiar bagi umat muslim pada umumnya. Sistem penanggalan kalender Hijriyah dengan rotasi bulan ini di abadikan dalam surah Yunus ayat 5: Artinya: “Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dialah yang menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun, dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.“(QS.Yunus[10]:5).

Kalender Hijriyah telah menjadi sistem penanggalan yang paling umum digunakan umat Islam dalam menata hari-hari penting lainnya, selain dengan kalender Masehi. Jumlah bulan dalam hitungan waktu satu tahun adalah sebanyak 12 bulan. Ida Fitri Shohibah,(2012). mengurutkan daftar nama bulan Islam dalam kalender Hijriyah:

Pertama,Bulan Muharram;  diperingati sebagai awal tahun baru Islam bagi seluruh umat muslim. Upacara Muharram sebagai nama bulan Islam pertama dalam tahun Hijriyah dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab. Muharram disebut sebagai bulan mulia sekaligus selesainya umat Islam dalam melaksanakan ibadah haji.

Kedua,Bulan Safar ; memiliki arti kosong, ini sebuah peringatan bagi para pemuda Arab untuk pergi merantau dari kampungnya. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah merindukan: “Tidak ada ‘Adwa (penyakit menular), tidak Thiyarah (merasa sial), tidak ada Hamah (burung hantu)m dan tidak ada Shafar (bulan Safar yang mendatangkan kesialan). Hindarilah penyakit kusta layaknya engkau menghindari singa.” (HR.Bukhari).

Ketiga,Bulan Rabi’ul Awal; Ini bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Rabi’ul awal artinya bulan pulangnya para pemuda dari perantauan menuju kampung halaman mereka. “Itu adalah hari aku dilahirkan, diangkat menjadi Nabi, dan diturunkannya dari Al-Qur’an (pertama kali).” (HR.Muslim).

Kempat,Bulan Rabi’ul Akhir; Ini momen di mana kegiatan beternak atau menggembala unta dan domba dilakukan oleh para pemuda sepulangnya mereka dari perantauan.

Kelima,Bulan Jumadil Awal: Ini bulan saat dimulainya musim kemarau. Pada bulan Islam ini, umumnya akan banyak lahan yang mengering sehingga sulit untuk bercocok tanam.

Keenam,Bulan Jumadil Akhir; Bulan penyambutan dari bulan baru yang dilakukan untuk mengakhiri masa sulit pada bulan sebelumnya seperti masa kekeringan.

Ketujuh,Bulan Rajab ; artinya mulai atau menahan diri, yang jatuh pada urutan ke-7 dalam deretan bulan-bulan qamariyah, diyakini memiliki kemuliaan tersendiri. Pada bulan ini, Rasulullah ketika menyebutkan urutan bulan-bulan haram (yang dimuliakan) yakni Dzul Qaidah, Dzul Hijjah, Muharram dan Rajab, secara khusus beliau membuat kalimat penegasan: “Rajab mudhar yang ada di antara bulan Jumad dengan Sya’ban 

Kedelapan,Bulan Syaban; Merujuk pada kelompok. Penamaan bulan Islam ini, mulanya karena masyarakat terpecah menjadi beberapa kelompok untuk mempertahankan komunitasnya. Aisyah RA berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban.” (HR.Bukhari no.1969 dan Muslim no.1156).

Kesembilan,Bulan Ramadhan: menjadi bulan penuh berkah dan ampunan karena seluruh umat Islam diwajibkan melaksanakan ibadah puasa sekaligus menunaikan zakat fitrah. Raulullah merindukan “Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no.38 dan Muslim No.860).

Kesepuluh,Bulan Syawal: disebut pula sebagai bulan berburu bagi umat Islam pada zaman Nabi Muhammad SAW. Abu Ayyub al-Ansari (semoga Allah SWT ridho atasnya) melaporkan Rasulullah SAW berkata: “Dia yang berpuasa selama Ramadhan dan melanjutkannya dengan enam hari puasa saat bulan Syawal akan seperti melakukan puasa terus menerus.” (HR Muslim).

Kesebelas,Bulan Dzulkaidah; Makna nama bulan Islam ini bulan istirahat. “Rasulullah saw berumrah sebanyak empat kali, semuanya pada bulan Dzulqa’dah kecuali umrah yang dilaksanakan bersama haji beliau, yaitu satu umrah dari Hudaibiyah, satu umrah pada tahun berikutnya, satu umrah dari Ji’ranah ketika membagikan rampasan perang Hunain dan satu lagi umrah bersama haji.” (HR.al-Bukhari).

Keduabelas,Bulan  Dzulhijjah . Ini bulan ketika umat Islam di seluruh dunia melaksanakan ibadah haji. Rasulullah bersanda: “Tidak ada hari yang amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 awal Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya: “Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah ?” Beliau beristirahat, “Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid). ( HR.Al Bukhari).

Adanya nama-nama bulan Islam ini sesuai dengan kalender Hijriyah, adalah sistem penanggalan yang berpedoman pada hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Rasululllah merindukan: “Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram atau suci. Tiga bulan berturut-turut yakni Dzulkaidah, Dzulhijah, dan Muharam. Satu bulan lagi adalah Rajab yang terletak di antara Jumadil dan Sya’ban.” (HR.Bukhari nomor 3197 dan Muslim no 1679).

Tidak diragukan lagi, penetapan bulan Muharram sebagai awal tahun baru kalender Hijriyah adalah hasil musyawarah pada zaman khalifah Umar bin Khattab yang mencanangkan penanggalan Islam, meski sebelumnya melalui pemikiran dan pertimbangan yang banyak. Sebagaimana kebiasaan sistem kalender pada umumnya, menghitung kalender Hijriyah dalam sejarah Islam juga melalui proses yang panjang. Wallahu A’lam.

Penulis:

Ahmad Rusdiana, Pemerhati Pendidikan, Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti, Pengampu mata kuliah manajemen SDM pendidikan; Penulis buku: Pendidikan Profesi Keguruaan, Manajemen Pelatihan; Inovasi Pendidikan, Manajemen Penilaian Autententik, Manajemen Pendidikan Karakter, Manajemen Pendidikan Nilai, Manajemen Pendidikan Multikultural; Inovasi Pendidikan, Manajemen Kurikulum, Kepenpemimpinan Pendidikan; Manjemen Perencanaan Pendidikan; Pengelolaan Pendidikan, Kewirausahaan Teori dan Praktek; Manajemen Evaluasi Program Pendidikan; Guru Besar Manajemen Pendidikan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pendidik, Peneliti, dan Pengabdi; Pendiri dan Pembina Yayasan Sosial Dana Pendidikan Al Mishbah Cipadung Bandung yang mengembangkan pendidikan Diniah, RA, MI, dan MTs, sejak tahun 1984, serta garapan khusus Bina Desa, melalui Yayasan Pengembangan Swadaya Masyarakat Tresna Bhakti, yang didirikannya sejak tahun 1994 dan sekaligus sebagai Yayasan Pendiri, kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket AB C. Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan. Kabupaten Panawangan. Ciamis Jawa Barat. Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di akses melalui: (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2) https://www.google.com/cari? q=buku+a. rusdiana+shopee&sumber (3) https://play. google.com/store/ books/author?id. kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket AB C. Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan. Kabupaten Panawangan. Ciamis Jawa Barat. Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di akses melalui: (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2) https://www.google.com/cari? q=buku+a. rusdiana+shopee&sumber (3) https://play. google.com/store/ books/author?id. kegiatannya pembinaan dan pengembangan asrama mahasiswa pada setiap tahunnya tidak kurang dari 70 mahasiswa di Asrama Tresna Bhakti Cibiru Bandung. Membina dan mengembangkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) TK TPA Paket AB C. Pegiat Rumah Baca Tresna Bhakti sejak tahun 2007 di Desa Cinyasag Kecamatan. Kabupaten Panawangan. Ciamis Jawa Barat. Karya Lengkap sd. Tahun 2022 dapat di akses melalui: (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2) https://www.google.com/cari? q=buku+a. rusdiana+shopee&sumber (3) https://play. google.com/store/ books/author?id. (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2) https://www.google.com/cari? q=buku+a. rusdiana+shopee&sumber (3) https://play. google.com/store/ books/author?id. (1) http://digilib.uinsgd.ac.id/view/creators. (2) https://www.google.com/cari? q=buku+a. rusdiana+shopee&sumber (3) https://play. google.com/store/ books/author?id.

Total
0
Shares
Previous Article

Ketum PBTI Melantik Pengurus Provinsi Taekwondo Gorontalo

Next Article

Bertemu Di Bali, Asintel TNI Ajak Intelijen Negara ASEAN Mewujudkan Pertumbuhan Dan Kemakmuran Internasional

Related Posts