Cimahi, ekpos.com
Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat, Atalia Praratya, secara resmi melantik Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kota Cimahi, Andalan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Cimahi dan Pengurus Lembaga Pemeriksaan Keuangan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Cimahi Masa Bakti 2023-2028, di Aula Gedung A Kantor Pemerintah Daerah Kota Cimahi, Baru Baru ini.
Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan secara resmi dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kota Cimahi, Forkopimda Kota Cimahi sebagai Wakil Ketua, Plt. Sekretaris Daerah Kota Cimahi menjabat sebagai Sekretaris, sementara Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menjadi anggotanya.
Atalia menyampaikan bahwa Pramuka bukan pendidikan tekstual tapi kontekstual, setiap gerakannya selalu mengandung filosofi yang tinggi. Pramuka menjadi wahana pembentukan karakter siswa, dimana siswa dilatih kepemimpinan, kerja sama, solidaritas, mandiri, dan keberanian yang berguna sebagai penyeimbang kegiatan pembelajaran dalam kurikulum formal yang lebih berorientasi pada ranah kognitif (pengetahuan) dan psikomotorik (ketrampilan). Kegiatan Pramuka ini akan mampu membangun kecerdasan siswa pada ranah afeksi (sikap dan perilaku), sehingga siswa akan mampu mengembangkan karakternya secara positif.
Atalia juga menyebut bahwa anggota Pramuka di Jawa Barat tercatat lebih dari 8 juta orang. Hal ini merupakan potensi besar dan harus terasa manfaatnya oleh masyarakat melalui berbagai kegiatan kepramukaan.
Sementara itu, Dikdik dalam sambutannya menyatakan dukungannya terhadap Gerakan Pramuka, “Bagi Pemerintah Kota Cimahi, keberadaan setiap organisasi masyarakat, termasuk gerakan pramuka di dalamnya, senantiasa dipandang sebagai salah satu asset yang akan turut mempercepat laju perubahan ke arah lebih baik lagi di Kota Cimahi,” ungkapnya.
Menurutnya gerakan Pramuka mampu membina kaum muda agar menjadi generasi muda yang berkepribadian, berwatak dan berbudi pekerti luhur, memiliki kecerdasan dan ketrampilan yang tinggi, sehat jasmaninya, serta bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Namun demikian, Dikdik juga tidak menyangkal bahwa saat ini mulai terjadi pergeseran, generasi muda kita mulai meninggalkan Pramuka dan lebih tertarik terhadap kegiatan-kegiatan lain, bahkan tidak jarang melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat.
Oleh karenanya Dikdik memandang tantangan kepengurusan Pramuka mendatang akan menjadi lebih berat dan beragam, yang salah satunya bagaimana menjadikan gerakan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yang digemari dan digandrungi siswa sehingga mereka secara sukarela menjadi anggota Pramuka aktif di sekolahnya.
Dikdik mengatakan bahwa untuk mengembalikan kejayaan Pramuka tentu lah bukan pekerjaan yang ringan, akan tetapi memerlukan pemikiran yang serius dan kajian-kajian khusus, sehingga dapat menarik minat generasi muda untuk bergabung dan menjadi anggota Pramuka aktif.
“Tantangan yang cukup berat ini seharusnya tidak menjadikan kita berkecil hati akan tetapi justru memacu dan menumbuhkan semangat kita untuk berupaya dan berusaha semaksimal mungkin guna memajukan gerakan Pramuka khususnya di Kota Cimahi yang kita cintai ini,” pungkasnya.*** HG/IKPS