Makassar – ekpos.com, 8 Juni 2023 – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali meresmikan pembangunan fasilitas Gedung Satuan Pendidikan (Satdik) 1, 2, dan 3 Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) serta pembangunan Sky Diving Simulator di Surabaya, bertempat di Markas Komando (Mako) Satdik 2 Kodiklatal, Makassar, Kamis (08/06).
Dalam sambutannya, Kasal menyampaikan peran pendidikan sangatlah penting untuk melahirkan generasi muda yang berkualitas. “Pemerintah telah menetapkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan, sebagai salah satu program prioritas nasional, yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing”, ungkapnya.
Lebih lanjut Kasal menjelaskan bahwa untuk mendukung pembangunan SDM yang tangguh dan profesional, dibutuhkan kerja keras dan komitmen yang tinggi dari semua pihak. Kemajuan teknologi yang semakin pesat dan dinamika perkembangan lingkungan strategis yang semakin dinamis, tentunya akan menimbulkan tantangan tugas yang juga semakin kompleks dan tidak mudah.
Tujuan dibangunnya fasilitas ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi para calon prajurit TNI Angkatan Laut yang berasal dari seluruh penjuru nusantara. “Jadi Satdik 1 berada di Tanjung Uban, Satdik 2 berada di Makassar dan Satdik 3 berada di Sorong, di mana keberadaan Satdik ini ditujukan untuk merekrut atau melaksanakan pengadaan personel, pengawak dari organisasi TNI AL, baik yang mengawaki alutsista maupun mereka yang akan mengawaki Pangkalan-Pangkalan, Posal-Posal, dan termasuk kantor-kantor yang berada di wilayah masing-masing”, ucap Kasal dihadapan awak media.
Selain peresmian pembangunan gedung Satdik, dalam kesempatan ini juga diresmikan Sky Diving Simulator 01 Di Surabaya. Pembangunan simulator ini dilaksanakan guna meningkatkan kecakapan prajurit dalam hal kemampuan terjun payung. Dengan adanya Sky Diving simulator ini diharapkan dapat memberikan pelatihan simulasi terjun payung yang lebih realistis dan aman, sehingga dapat mengasah keterampilan, melatih teknik peterjun serta meningkatkan kepercayaan diri prajurit sebelum melakukan terjun payung yang sebenarnya dalam penugasan.
(Red)