BANDUNG, Ekpos.Com — Puluhan siswa dan beberapa guru SMAN 3 Cimahi diduga keracunan usai menyantap makanan saat acara perpisahan di salahsatu hotel berbintang empat di kawasan Jl Cihampelas no 211-217, Kecamatan Coblong, Kota Bandung Sabtu (10/6/2023) lalu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, sebelum menyantap hidangan makanan siang di hotel tersebut, para siswa maupun guru dalam kondisi sehat. Namun beberapa saat setelah menyantap hidangan makan siang baru mulai terlihat para siwa/siswi serta guru-guru mulai merasakan sakit dan mual. Akibatnya sebagaian siwa dan guru terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat.
“Ya walaupun pihak hotel bertanggungjawab untuk mengurus biaya perawatan, namun sungguh disayangkan ko bisa lalai sampai ada kejadian begini,” ungkap salah sorang orang tua.
Saat dikonfirmasi terkait kebenaran adanya siswa dan guru yang keracunan makanan saat menggelar acara perpisahan kelas 12, salah seorang guru mengatakan, kalau kejadian tersebut benar adanya. Hanya saja pada saat itu dirinya berhalangan hadir.
“Memang benar ada kejadian tersebut, bahkan bukan hanya siwa/siswi beberapa guru pun sempat dirawat. Saya memang tidak bisa hadir pada acara tersebut karena ada acara lain,” jelas salah seorang guru yang gak mau disebutkan identitasnya melalui pesan WhatsApp, Selasa (13/6/2023).
Sementara HRD hotel, Irma Agustin saat dikonfirmasi mengaku kalau dirinya saat kejadian tersebut tidak masuk kerja karena kondisi kesehatanya terganggu.
“Saya tidak bisa memberikan keterangan apapun terkait ini, karena saat kejadian pun saya sedang di rumah sakit terkait sakit saya,” ungkapnya melalui pesan WhatsApp, Rabu (14/9/2023).
Aksi bungkam juga dilakukan GM Hotel Sahmad dan Jessica, keduanya tidak mau memberikan keterangan sedikitpun terkait kasus tersebut. Padahal sajian makanan di hotell berbintang empat ini bisa menjadi daya tarik kuliner di Kota Bandung, serta menjadi pilihan bagi wisatawan untuk datang ke hotel tersebut.*
