WAS-WAS-Sedikitnya 8 rumah warga di kampung Gumelar Rt.01 Rw.23 terkena dampak banjir. Warga minta pihak aparat cepat bertindak. (Foto Ist).
Sukabumi – ekpos.com – Tindak lanjut dari terjadinya musibah atau bencana alam banjir, Senin lalu (19/6) di Sungai Cipalabuhan, membuat sejumlah warga Kampung Gumelar RT.01 RW.23 merinding dan gemetar yang mendiami rumahnya pas dipinggiran bantaran sungai tersebut, bahkan warga masyarakat tidak bisa tidur tenang.
Pasalnya, bila hujan lebat dipastikan diareal itu kena dampak banjir.
Nampaknya dari pantauan langsung ke lokasi bencana banjir, U.NURJAMAN, selaku Petugas Penanggulangan Bencana Banjir di tingkat Kecamatan segera bertindak nyata untuk melakukan pengerukan, terlebih lagi disungai tersebut sudah pendangkalan artinya kepadatan tanah sudah naik kepermukaan, ila tidak dilakukan pengerukan dikhawatirkan akan lebih parah lagi banjirnya, katanya ke sejumlah awak media Selasa (20/6) ditempat lokasi kejadian.
“Semoga saat dilakukan pengerukan cuaca turut mendukung artinya tidak hujan,” imbuhnya.
Ibu Epon ketika ditemui awak media, iyeu hujan na teu ageung pisan mung cai na naek ti 5 nepi ka 20Cm, kumaha lamun ageung hujan na tapi amit amit ulah nepi ka ageung hujan na. “Moga moga we aparat cing langsung nga bebenah lokasi iyeu supados abdi tiasa bobo tibra,” katanya.
Kekhawatiran warga sebanyak 8 rumah yang terkena dampak banjir, pihak kami sangat merespon, lanjut U. Nurjaman dan ini segeta mungkin untuk ditindak lanjuti, paparnya. (Aki Yunus/Agus Teguh).