Jakarta – ekpos.com – Pemerintah terus mendorong digitalisasi layanan pelabuhan melalui implementasi National Logistics Ecosystem (NLE).
Pada acara Penandatanganan Pakta Integritas dan Pelaksanaan Go Live Inaportnet Tahap I Tahun 2023, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menekankan pentingnya sinergi antar lembaga dan penurunan biaya logistik.
“Saya tegaskan bahwa sinergi adalah kunci. Dan penurunan biaya logistik adalah hal yang penting. Dengan adanya Inaportnet, proses yang biasanya dilakukan berhari mungkin sekarang prosesnya tinggal hitungan jam saja. Oleh karena itu, kiranya kebijakan ini harus terus bisa dilakukan,” tegas Menko Airlangga.
Inaportnet berfungsi mengintegrasikan sistem informasi kepelabuhanan di instansi terkait untuk melayani kapal dan barang dalam kegiatan ekspor impor. Pada tahap I ini, 40 pelabuhan dari rencana 151 pelabuhan akan menerapkan Inaportnet.
Menko Airlangga mengapresiasi capaian dan target penyelesaian National Logistics Ecosystem yang telah mempermudah proses bisnis layanan pemerintah dan kolaborasi antar sistem layanan logistik.
Evaluasi dan monitoring NLE juga telah dilakukan di beberapa pelabuhan. Inaportnet menjadi faktor penting dalam membangun sistem logistik yang efisien dan memastikan layanan NLE dapat diterapkan secara mandatori.
“Diharapkan Inaportnet dapat mewujudkan visi untuk penggerak utama efisiensi dan layanan publik dengan penyelenggaraan sistem elektronifikasi dalam impor dan ekspor agar daya saing nasional bisa terus meningkat,” ujar Menko Airlangga.
Hadiri acara tersebut Menteri Perhubungan, Koordinator Pelaksana Stranas PK, Kepala NSW, pejabat eselon 1 Kementerian dan Lembaga, serta pimpinan Badan Usaha Pelabuhan. (Red).
