BANDUNG, Ekpos.Com — Di pertengahan 2023, bank bjb menerima penghargaan Detik Jabar Awards 2023, sebagai salah satu institusi yang telah berkontribusi positif pada kemajuan Jawa Barat.
Penghargaan tersebut khususnya diberikan kepada bank bjb atas kepedulian perusahaan terhadap perkembangan bisnis UMKM melalui program Kredit bjb Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera). Penghargaan diterima oleh CEO Regional I bank bjb Iwan Prastyo di The Trans Luxury Hotel Bandung, Selasa (20/6/2023).
Adapun Kredit bjb Mesra adalah fasilitas pinjaman tanpa agunan, tanpa bunga dan tanpa biaya provisi yang diberikan bank bjb kepada pelaku usaha ultra mikro perorangan yang belum bankable dengan plafon maksimal Rp10.000.000 berbasis rumah ibadah. Program yang dikerjasamakan dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) ini telah berjalan sejak 2018.
Sejak awal berdirinya hingga Februari 2023, bank bjb tercatat telah menyalurkan kredit Mesra sebesar Rp52 miliar. Jumlah tersebut disalurkan kepada 12.475 debitur yang tersebar di 13 kota dan 21 kabupaten di empat provinsi seluruh Indonesia.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi secara terpisah melalui siaran pers menyampaikan bahwa, kehadiran Kredit bjb Mesra adalah salah satu inovasi perusahaan bersama Pemprov Jabar untuk menyejahterakan pelaku bisnis mikro di daerah. Termasuk juga untuk membebaskan masyarakat dari jeratan rentenir.
“Sehingga masyarakat di sekitar rumah ibadah yang memiliki usaha namun belum bankable bisa mengembangkan usahanya dengan lebih leluasa tanpa perlu meminjam uang dari rentenir yang jelas merugikan,” ungkap Yuddy.
Yuddy juga menghaturkan rasa terimakasihnya atas penghargaan yang diberikan Detik Jabar kepada perusahaan. Dia mengatakan, hal tersebut merupakan wujud apresiasi terhadap kerja keras seluruh insan perusahaan dalam memberikan layanan terbaik pada masyarakat.
“Terimakasih kepada Detik Jabar atas penghargaan yang diberikan. bank bjb akan senantiasa memberikan layanan terbaiknya pada masyarakat dan terus berperan sebagai mitra pemerintah untuk kemajuan pembangunan,” ungkap Yuddy. *