BANDUNG, Ekpos.Com >> Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat telah menyelesaikan 2.000-an laporan terkait persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat dimintai tanggapanya seputar PPDB tahun 2023 di Gedung Sate Bandung, Jumat (14/7/2023).
Diungkapkan Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, berdasarkan data Disdik Jabar, jumlah pendaftar pada PPDB 2023 tingkat SMA, SMK dan SLB di Jabar mencapai 519.845 siswa. Sedangkan jumlah laporan pengaduan tentang PPDB sebanyak 2.643 laporan yang masuk lewat situs resmi PPDB.
“Laporan masuk 2.000-an yang saya tahu dan 90 persen sudah diselesaikan oleh Disdik,” kata Emil.
Emil menjelaskan, aduan yang dilaporkan masyarakat terkait PPDB rata-rata masalah pemalsuaan dokumen.
“Termasuk pembatalan beberapa kasus yang ditemui seperti pemalsuan Kartu Keluarga (KK). Meski kasus tersebut tidak terjadi hanya di Jabar tapi seluruh Indonesia karena itu kan kebijakan nasional. Tapi, tim pengaduan kita sudah sangat responsif,” paparnya.
“Ini memang tidak diviralkan ya, itu mah pilihan tapi laporan dari Disdik lebih dari 90 persen sudah ditindaklanjuti,” imbuhnya.
Ia menuturkan, laporan yang masuk hanya berkaitan dengan tingkat pendidikan yang menjadi kewenangan Pemprov Jabar. Namun ada juga terkait masalah PPDB SD dan SMP yang notabene kewenangan bupati maupun wali kota.*
