Refleksi Perkuliahan : Lokakarya Perangkat Pembelajaran dan PTK

id.pngtree.com

Oleh: A.Rusdiana

(Guru Besar Manajemen Pendidikan)

Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan oleh siswa untuk guru untuk mengekspresikan kesan konstruksif, pesan, harapan, dan kritik terhadap proses pembelajaran. Dengan adanya refleksi, akan diperoleh informasi positif tentang bagaimana guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, serta menjadi bahan sejauh mana hasil belajar yang dicapai (Kemendibud, 2021).

Perkuliahan Lokakarya Perangkat Pembelajaran dan Penelitian Tindakan Kelas, merupakan Kegiatan yang tidak terpisahkan dari Proses pembelajaran dalam PPG Daljab Batch I tahun 2023 di LPTK Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Sunan Gunung Djati Bandung Khususnya di Kelas Fikih 1.3. Materi penyelesaian perkuliahan mulai tanggal 22 Juni s/d 20 Juli 2023. Lokakarya dilaksanakan berupa kegiatan pengembangan/penyusunan perangkat pembelajaran, peerteaching dan proposal penelitian Tindakan Kelas (PTK). Ada beberapa hal yang perlu diketahui terkait dengan Perkuliahan Lokakarya Review Perangkat Pembelajaran dan Penelitian Tindakan Kelas, diantaranya:

Pertama; Input Kegiatan penyelesaian perangkat pembelajaran merupakan tahapan kedua setelah Mahasiswa sebelumnya mengikuti/menyelesaikan materi pendalaman selama 30 hari, 10 modul (4 pedagogik, 6 profesional). Atas pertimbangan dasar bahwa Mahasiswa PPG Dalam Jabatan sudah mempunyai pengalaman mengajar (menjadi Guru di sekolah), maka ketiga bentuk pembelajaran ini diberi bobot belajar (sks) yakni RPL: ​​24 sks; Pendalaman materi pedagogik dan keahlian 5 sks; Pengembangan perangkat pembelajaran 3 sks; dan PPL 4 sks. Sedangkan mata kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran memiliki beban belajar 3 (tiga) sk. Mata kegiatan ini dalam implementasinya dibagi 2 (dua) kegiatan yaitu pengembangan perangkat pembelajaran (2 sks); dan review Perangkat pembelajaran (1 sks).

Tujuan Tahapan kegiatan pengembangan perangkat bertujuan pembelajaran untu: (a) mengembangkan perangkat pembelajaran yang mendidik dengan pendekatan TPACK, memanfatkan sumber belajar berbasis TIK, dan berorientasi pada HOTS baik memikat maupun berani; (b) Membuat rekaman video praktik pembelajaran berdasarkan perangkat pembelajaran yang telah disusun.

Kedua: Review Poses Perkuliahan Lokakarya Mata kegiatan ini memfasilitasi Mahasiswa untuk mengembangkan perangkat pembelajaran dengan memanfaatkan hasil pendalaman materi keprofesian, pedagogi, dan bidang studi dalam bentuk lokakarya. Pengembangan perangkat pembelajaran mencakup analisis kurikulum, merancang kegiatan dan penilaian pembelajaran yang mendidik dengan pendekatan TPACK berbasis platform revolusi industri 4.0. Selain itu rencana kegiatan dan penilaian pembelajaran yang mendidik dengan mengintegrasikan kemampuan berpikir kritis.

Kedua: Poses Perkuliahan Lokakarya Review Perangkat Pembelajaran dan Penelitian Tindakan Kelas; Aktivitas utama pada tahap ini yaitu:

  1. Pengembangan perangkat pembelajaran; Kegiatan ini meliputi:
  2. Kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran dilakukan oleh mahasiswa secara berani.
  3. Kegiatan dimulai dengan membicarakan pengalaman mengembangkan dan mengimplementasikan perangkat pembelajaran baik memikat maupun berani.
  4. Pengembangan perangkat pembelajaran berorientasi pada pengembangan HOTS ( Higher Order Thinking Skills) peserta didik dengan menggunakan pendekatan TPACK ( Technological and Pedagogical Content Knowledge ). Karakter TPACK dan HOTS harus terlihat pada RPP dan kelengkapan perangkat pembelajaran yang disusun.
  5. Pengembangan perangkat pembelajaran meliputi pembuatan/penyusunan. Aktifitas pada kegiatan ini yaitu:
  • RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) untuk pembelajaran berani yang dibuat berdasarkan hasil analisis kurikulum dan program semester. RPP yang disusun harus dapat dilaksanakan saat PPL yang akan dilakukan secara berani. Mode tantangan yang dirancang dapat berupa mode sinkron melalui aplikasi video conference(misalnya zoom, webex, google meet ), asinkron melalui LMS (misalnya moodle, edmodo, google classroom ) atau kombinasi sinkron dan asinkron sesuai kebutuhan dan kesiapan.
  • Bahan ajar digital yang disampaikan dalam jaringan, misalnya berbentuk modul atau handout.
  • LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) digital yang dapat dikerjakan oleh siswa secara berani dan memikat.
  • Media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran berani, misalnya dalam bentuk powerpoint, video scribe, video animasi, laboratorium virtual , dan augmented reality .
  • Evaluasi pembelajaran yang dapat dilakukan secara berani, misalnya dengan memanfaatkan aplikasi CBT ( Computer Based Test), fitur asesmen pada sistem LMS, atau aplikasi lain yang sejenis.
  1. RPP dibuat untuk 3 (tiga) kali pertemuan PPL Daring. Bahan yang dipilih disesuaikan dengan waktu pemenuhan bahan tersebut pada saat tahap PPL, sesuai kurikulum yang berlaku.
  • Hasil akhir perangkat pembelajaran yang telah disusun selanjutnya diunggah di LMS.
  • Dosen pembimbing dan guru pamong melakukan reviu awal dan memberikan umpan balikterhadap perangkat pembelajaran yang disusun mahasiswa.
  • Reviu komprehensif terhadap perangkat pembelajaran yang disusun dilakukan pada tahap berikutnya yaitu Reviu Perangkat pembelajaran PPG Dalam Jabatan.
  1. Pembuatan satu rekaman video praktik pembelajaran; Aktifitas pada kegiatan ini yaitu:
  • Mahasiswa membuat satu rekaman video praktik pembelajaran dare untuk salah satu dari 3 (tiga) RPP yang telah disusun yang akan digunakan pada kegiatan PPL dare.
  • Rekaman video praktik pembelajaran untuk satu pertemuan, namun video yang harus diedit menjadi 7 – 10 menit dengan tetap menampilkan tahap-tahap penting dari kegiatan pembelajaran.
  • Rekaman video tersebut dikirim ke dosen pembimbing dan guru pamong melalui LMS.
  • Dosen pembimbing dan guru pamong melakukan reviu awal dan memberikan feedbackterhadap video praktik pembelajaran yang dibuat oleh mahasiswa.
  • Reviu komprehensif terhadap video praktik pembelajaran dilakukan pada tahap berikutnya yaitu Reviu Perangkat Pembelajaran PPG Dalam Jabatan.

Ketiga: Kegiatan Perkuliahan Lokakarya Review Perangkat Pembelajaran dan Penelitian Tindakan Kelas, yakni; Hasil baru kegiatan pelatihan tahun 2023 yakn, penyusunan perangkat pembelajaran berbasis IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka), oleh karena itu perlu adanya penyamaan yang diakui melalui tong refresmen ini. Produk kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran sebagai berikut:

  1. Perangkat pembelajaran yang meliputi RPP, bahan pembelajaran, media pembelajaran, LKPD, dan asesmen untuk 3 pertemuan.
  2. Rekaman video pembelajaran dari salah satu pertemuan RPP yang disusun untuk PPL dengan format data video MPEG berdurasi 7 – 10 menit.

Pada akhirnya Kegiatan Perkuliahan Lokakarya Review Perangkat Pembelajaran dan Penelitian Tindakan Kelas diakhiri dengan Kegiatatan Peer Teaching, diperlukan komitmen dari semua Dosen Instruktur, Guru Pamong dan Peserta PPG dalam menjalankan tugas pembelajaran. Ketidakkomitmen untuk belajar sebagai proses seumur hidup merupakan salah satu karakteristik pembelajaran abad 21. ? Ingat harapan PPG “Guru Agama professional yang menguasai materi ajar perspektif Agama dan berkepribadian keagamaan Indonesia , menginspirasi dan menjadi teladan, memiliki penampilan menarik, berwibawa, tegas, ikhlas, dan disiplin yang mampu mendidik, membelajarkan, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan menilai peserta didik sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terkini dan masa depan” (Kemenag, 2023).Wallahu A’lam Bishowab*** ry

 

Total
0
Shares
Previous Article

Bentuk Sinergitas, Babinsa Koramil 1710-07/Mapurujaya Dampingi Kunjungan Kerja Pj. Bupati Mimika

Next Article

Dorong Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Maluku, Danlantamal IX Gandeng BKKBN Provinsi Maluku "Wujudkan Keluarga Keren, Bebas Stunting"

Related Posts