BANDUNG, Ekpos.Com — Rafa Fauzia Noer Rahmani dan Djauzi Gumilar Natamiharjda menjadi mojang pinilih stelah menyisihkan 15 finalis Pasanggiri Mojang Jajaka (Moka) lainya pada event yang mengusung tema Bandung Puspanagari, di Hotel Haris Jalan Peta, Sabtu, (22/7/2023).
Ia juga mengajak para mojang jajakat berkontribusi dan menjadi mitra strategis pemerintah mengedukasi masyarakat di wilayah Kota Bandung dalam berbagai hal.
“Banyak sekali penyimpangan yang harus kita sikapi, secara arif dan bijaksana. Harus kita pilih mana yang salah dan yang benar. Seperti AIDS, HIV, dan mohon maaf LGBT,” ungkap Ema.
Ema optimis para mojang jajaka Kota Bandung mampu menyebarkan nilai positif. Tak hanya itu Ema juga berharap, mojang jajaka bisa menjadi duta seni, budaya, dan pariwisata.
“Siapapun yang terpilih dan menjadi duta, akan menjadi mitra strategis pemerintah untuk bisa sama sama mengedukasi generasi muda di Kota Bandung,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandung, Arief Prasetya meengatakan, Pasanggiri Mojang Jajaka dihelat guna memberikan dorongan kepada masyarakat, khususnya pemuda pemudi di Kota Bandung agar selalu menjaga jati dirinya dan cinta terhadap budaya lokal.
“Kita berharap mojang jajaka mampu memahami potensi dan nilai nilai budaya daerah serta mampu membangkitkan kembali keindahan Kota Bandung melalui kekayaan budaya lokal,” tutur Arief.
Arief mengungkapkan, mojang jajaka di Tahun ini melalui beberapa tahapan. Mulai dari pendaftaran pada 27 Mei- 9 Juni, tahap penyisihan (10 Juni), dan prakarantarina finalis (14 Juni – 13 Juli), serta unjuk kabisa hingga akhirnya sampai pada tahap Final (22 Juli 2023).
Tahun ini, panitia menghadirkan juri profesional dari berbagai bidang. Di antaranya Frisca Clarissa (presenter), Rendi Tarma (digital artist) beserta 3 juri lainnya.*