Jakarta – ekpos.com – Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia, Letjen TNI (Purn) H.M Thamrin Marzuki secara resmi membuka Kejurnas Taekwondo Wilayah 3 dan DIY Open di GOR Among Raga, Jogjakarta, Selasa (25/7/2023).
Ajang tahunan yang berlangsung selama dua hari, yakni Selasa-Rabu ini, diikuti total 1.302 atlet yang bertarung untuk disiplin kyorugi (tarung) dan poomsae (jurus) untuk kategori kadet, junior dan senior.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PBTI menyampaikan bahwa, kejurnas wilayah 3 ini diharapkan dapat menghasilkan talenta-talenta baru taekwondoin muda berbakat. Khususnya di kelas kadet dan junior.
Ditambahkan Ketum, para atlet muda potensial tersebut tentunya akan sangat berguna sebagai modal sekaligus lumbung atlet bagi Pengprov maupun PBTI dalam rangka mempersipkan kekuatan kualitas taekwondo Indonesia di masa yang akan datang. Karena menurutnya pola Kejurnas dengan pembagian wilayah yang di design PBTI sekarang ini dilakukan secara terstruktur, terpola dan terpogram secara kontinyu dengan baik.
“Dengan terus bergulirnya secara kontinyu Kejurnas antar wilayah setiap tahunnya, Kita berharap, kualitas talenta-talenta muda akan terus semakin baik, merata dan daerah akan makin kompetitif bersaing. Dan Tentunya ini akan sangat positif bagi terbentuknya kemampuan teknik, pengalaman dan mental bertanding atlet yang telah terbiasa bertarung di kejuaraan sejak usia kadet dan junior,” terang Thamrin melalui keterangannya, Rabu (26/7).
Lebih lanjut, Thamrin mengatakan, hasil dari kejurnas wilayah ini nanti yang juara satu dua atau emas perak itu akan mewakili wilayahnya nanti di Kejurnas. Campur di situ nanti ada junior, ada kadet, ada senior.
“Jadi setelah kita lakukan di masing-masing wilayah ini, kita akan mendapatkan atlet junior potensial yang akan kita bina, akan kita persiapkan untuk tadi menuju Indonesia emas,” katanya.
Senada dengan Ketua Umum, Ketua KONI DIY, Djoko Pekik Irianto dalam sambutannya menyampaikan hal serupa.
Ia berharap, ajang ini nantinya mampu memunculkan bibit-bibit taekwondoin yang bisa membawa nama harum Indonesia di kancah internasional.
“Semoga bisa jadi persiapan untuk babak kualifikasi PON, dan ini juga bisa memicu prestasi atlet DIY tampil di pentas dunia,” kata Joko.
Sementara itu, Ketua Panitia, Wesley Tauntu mengatakan, peserta yang berasal 6 propinsi di Pulau Jawa, yakni Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur ini terlihat antusias. Menurutnya selain dilihat dari sisi jumlah atlet yang dikirim. kualitas atlet dengan persiapan propinsi yang mengirim tim terlihat juga sangat matang
“Antusiasme peserta Kejuaraan Nasional Wilayah 3 kali ini luar biasa. Pesertanya ribuan, terdiri dari Kejurwil 576 orang dan DIY Open 726,” ujar Wesley selepas pembukaan.
Dalam kesempatan yang sama setelah acara pembukaan, 3 Pengprov TI juga menyatakan sikapnya untuk mendukung Thamrin Marzuki kembali memimpin PBTI yang rencananya akan menggelar Munas Taekwondo Indonesia akhir tahun nanti. Tiga Pengprov tersebut adalah Jawa Tengah, Pengda DIY dan Jawa Timur.
Dukungan tersebut diberikan karena Ketua Umum PBTI sekarang ini telah berhasil mengkonstruksi tatanan program pembinaan dan pengembangan prestasi taekwondo Indonesia.
“Hasilnya memang bukan untuk saat ini, tapi beliau telah menancapkan arah dan strategi yang benar untuk masa depan prestasi taekwondo indonesia. Dan hal itu perlu di kongkritkan lagi, jika Ketua Umum yang sekarang diberi kesempatan kembali untuk memimpin,” terang Alex Haryanto, Ketua Umum TI Jawa Tengah. (Red).