Jakarta – ekpos.com – Berdasarkan hasil dari Program Inovasi dan Kaderisasi Keanggotaan Partai Golkar yang dilakukan melalui aplikasi anggotapg.com dan terintegrasi dengan SILON KPU, tidak ditemukan nama Bahlil Lahadalia sebagai kader atau anggota Partai Golkar.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan Partai Golkar, Sabil Rachman melalui keterangannya, Rabu (26/7).
Program Inovasi dan Kaderisasi, yang telah dilaksanakan sejak tanggal 1 Agustus 2021 ini, merupakan bagian dari upaya Partai Golkar untuk menghadapi era digitalisasi saat ini.
Menurut fungsionaris Golkar asal Sulsel itu, beberapa kegiatan yang dilakukan dalam program ini adalah memperbaharui KTA Partai Golkar dengan nomor keanggotaan (NPAPG) berbasis NIK sesuai KTP elektronik guna mencegah duplikasi antar DPD Partai Golkar dan partai lain.
“Selain itu juga, mendata ulang database keanggotaan Partai Golkar, membentuk aplikasi anggotapg.com yang terintegrasi dengan SILON KPU,” ujar Sabil.
Selanjutnya, merekrut anggota baru berbasis desa dengan penjabaran dari Kader Penggerak Teritorial Desa (Karakterdes), Kader Fungsional (Karsinal), dan Kelompok Kader (Pokkar) berbasis TPS, serta pembentukan Golkar Institute sebagai Diklat tingkat pusat.
Dari pendataan awal menunjukkan bahwa jumlah pengurus Partai Golkar di seluruh tingkatan mencapai 1.635.081 orang, sementara data base keanggotaan mencatat sebanyak 711.000 orang. Dari data tersebut nama Bahlil Lahadalia tidak terdapat dalam kedua kelompok data tersebut.
Menurut data 25 Juli 2023, pukul 17.30 WIB, melalui aplikasi anggotapg.com, Partai Golkar telah berhasil merekrut sejumlah 3.409.105 anggota baru yang telah terdata di SILON KPU. “Namun, dari data ini tetap tidak ada informasi mengenai keanggotaan atau kaderisasi Bahlil Lahadalia dalam Partai Golkar,” kata Sabil.
Dari data yang ada, dapat disimpulkan bahwa Bahlil Lahadalia saat ini tidak terdaftar sebagai Kader atau anggota Partai Golkar sesuai dengan informasi yang terdapat dalam aplikasi anggotapg.com dan data SILON KPU.
Hal ini sejalan dengan pernyataan yang sebelumnya disampaikan oleh Bahlil Lahadalia sendiri pada tanggal 23 Oktober 2019 pukul 14.45 WIB yang diposting oleh TEMPO dan sejumlah media serta juga sesuai dengan informasi yang tercatat dalam Wikipedia, bahwa dirinya bukan lagi anggota atau Kader Partai Golkar. (Red).