Demak – ekpos.com – Menjelang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Persiden serta Anggota Legislatif pada 14 Februari 2024 mendatang, Polres Demak menggelar silaturahmi dan deklarasi damai bersama perguruan silat Se-Kabupaten Demak, Selasa (1/8/2023).
Acara itu dilaksanakan di Aula Mapolres Demak dan dihadiri oleh Wakapolres Demak, Kompol Andy Setiawan serta diikuti oleh perwakilan Kesbangpol, pengurus Koni, Dinpora, perguruan silat PSHT dan Pagar Nusa Kabupaten Demak.
Deklarasi Damai Bersama Perguruan Silat Se-Kabupaten Demak Antisipasi Gangguan Kamtibmas Tahapan Pemilu 2024 ditandai dengan penandatanganan MoU antara Polres Demak, perguruan silat PSHT, perguruan silat Pagar Nusa, Kesbangpol, Koni dan Dinpora Kabupaten Demak.
Dalam kesempatan itu, Wakapolres Andy Setiawan menyampaikan bahwa, TNI-Polri mengajak masyarakat untuk menjaga Kamtibmas dan meminta perguruan silat harus mendukung serta saling manjaga satu sama lain demi kepentingan yang lebih besar.
“Deklarasi ini bertujuan agar masyarakat di Kabupaten Demak tetap menjaga situasi yang aman, damai, dan sejuk saat menjelang hingga selesai proses Pemilu 2024,” tutur Andy.
Andy mengatakan, pentingnya kolaborasi dan kerjasama antar perguruan silat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, serta memiliki dampak positif pada masyarakat luas.
“Selain itu, deklarasi damai ini merupakan upaya Polri mengajak perguruan silat di Kabupaten Demak untuk berperan aktif turut serta menjaga keamanan dan ketentraman di tengah masyarakat, terutama dalam rangkaian tahapan Pemilu 2024,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pribadi, khususnya masing-masing kelompok perguruan silat sebagai anggota masyarakat dalam menjaga lingkungannya tanpa paksaan.
“Kita ketahui bersama bahwa tujuan tertinggi dari semua ajaran seluruh perguruan adalah perdamaian dan persaudaraan, baik berdamai dengan diri sendiri maupun damai dengan lingkungan sekitar. Marilah kita jaga kondusifitas di Kabupaten Demak melalui peran kita masing masing. Ciptakan harmoni dan kesatuan di kalangan para pesilat, sekaligus menjaga citra positif perguruan silat sebagai salah satu warisan budaya bangsa,” pungkasnya. (Red/Munthohar/Ershi).