Aiman Witjaksono Berbagi Ilmu Public Speaking Kepada Anggota KORPRI

Jakarta – ekpos.com – Webinar KORPRI menyapa ASN yang rutin digelar setiap minggu secara Virtual, selalu mengangkat tema-tema menarik dan aktual. Di Seri ke-23, Rabu (2/8/2023), membahas tema “Public Speaking yang Baik Guna Membangun Percaya Diri ASN” dengan menghadirkan jurnalis senior, Aiman Adi Witjaksono sebagai narasumber dan Keynote Speaker, Ketua Umum DP KORPRI Nasional, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH.

Ketua Umum KORPRI, Prof. Zudan, ketika menyapa anggotanya, mengajak seluruh ASN untuk tidak ragu-ragu menyerap ilmu dari Aiman. Prof Zudan mengaku banyak belajar dari Aiman, menurutnya, Aiman adalah presenter yang punya pengalaman panjang, berkomunikasi dengan hati disampaikan lewat gestur, gerakan tangan, sorot mata baru melalui mulut.

Zudan menegaskan bahwa, cara komunikasi yang harus dibangun di kalangan ASN adalah cara komunikasi yang membahagiakan yang disampaikan dengan cara berwibawa, luwes, ramah serta menyenangkan dan itu ada pada Aiman.

Untuk itu, Zudan mendorong agar KORPRI di Kementerian/Lembaga atau Provinsi dapat mengumpulkan ASN yang berminat menjadi MC atau public speaker dan mengundang langsung Aiman sebagai narasumbernya.

Sementara itu, Aiman Witjaksono mengatakan bahwa, dengan komunikasi, seseorang bisa menyampaikan pokok pikiran dan ide mulai dari lingkup terkecil sampai bisa memberikan pengaruh di lingkup yang lebih luas, karena diera sekarang kalau seseorang tidak bisa berkomunikasi, maka Ia akan tenggelam.

“Untuk menjadi komunikator dan public speaker yang handal perlu proses belajar dan latihan yang terus menerus, tidak ada kesuksesan yang diraih dengan instan,” ungkap Aiman.

Lebih lanjut Aiman menjelaskan, manusia berbeda dengan mesin. Mesin ketika sering dipakai akan mengalami penurunan kondisi dan kerusakan, namun manusia, semakin aktif beraktifitas maka akan semakin tokcer dan prima, ujarnya.

Hal pertama yang dirasakan oleh seseorang ketika diminta berbicara di depan umum, adalah Feeling Bad, rasa tidak enak. Padahal sesungguhnya, feeling bad adalah mekanisme dari tuhan untuk membuat seseorang berfikir lebih sadar dan pintar, karena kalau kondisi rata-rata dan tidak ada tantangan otak seseorang tidak terpacu untuk berfikir lebih giat lagi. “Dengan adanya feeling bad adrenalin seseorang naik, berfikir lebih tajam dan kesadaran semakin meningkat,” papar Aiman.

Selanjutnya, kata Aiman, untuk menjadi public speaker yang baik, seseorang harus mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Jadi seseorang harus tahu karakter yang dimilikinya. Setelah mengetahui dan mengakui kekurangannya, seseorang harus menggali dan mengetahui kelebihannya yang kemudian dijadikan misi dan kekuatan yang akan mengalahkan semua kekurangan dan kekhawatirannya. Kekuatan itu kemudian akan menjadi panggilan nurani, cita-cita dan keinginan yang kuat sehingga menjadi energi yang akan membuatnya menjadi komunikator unggul.

“Komunikasi adalah alat, bukan tujuan. Komunikasi ketika digandengkan dengan Nurani akan menjadi kekuatan yang luar biasa,” tegas Aiman mengakhiri paparannya.

Seri Webinar yang dipandu oleh Easty Nadya Rafyanti, dari Kominfo ini, dikuti oleh 1.000 partisipan lewat zoom meeting dan 1.900 live streaming melalui Youtube. (Red).

Total
0
Shares
Previous Article

ATR/BPN Karawang Bersama Komisi II DPR RI, Bagikan Sertipikat Gratis Kepada Petani

Next Article

Prabowo: KKIP Mendukung Peningkatan Kemandirian Industri Pertahanan

Related Posts