Demak – ekpos.com – KOPI Perubahan Semarang, mengadakan kegiatan Sarasehan Rakyat Kuasa Semarang Lintas Generasi, pada Sabtu (12/8) di pendopo lawas Desa Jamus, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
Kegiatan tersebut bertemakan “Meneguhkan semangat juang pemuda dalam bingkai Nasional Demokrasi Kerakyatan”.
Beberapa hal yang didiskusikan terkait dengan perjuangan mahasiswa dan peran pemuda di tengah pusaran politik.
Rifai, Kepala Desa Jamus mengatakan, hari ini kawan-kawan KOPI bisa berkaca pada Nabi Muhammad SAW, selaku Bapak Revolusioner se-Dunia, Kita jangan terus terpaku pada teori-teori Marx Lennin dan lain sebagainya & Kita sudah punya sosok panutan yang terbukti berhasilnya, ungkapnya melalui keterangan, Sabtu (12/8).
Ahmad Dimyati, Koordinator Pendamping Desa Jawa Tengah mengatakan, KOPI Perubahan saat bergerak harus berlandaskan realitas sekitar dan realitas individu.
“Realitas sosial sekitar dan realitas individu yang tergabung dalam R adalah landasan bergerak kita. Maka kita harus bisa membaca potensi yang ada pada tubuh individu di organisasi kita dan memaksimalkan itu,” paparnya.
Sementara itu, Hendri Sundoro, Dosen USM mengutarakan, terkait potensi-potensi yang bisa dikembangkan kawan-kawan KOPI di dalam kampus.
“Mahasiswa tidak hanya bisara tentang kritik, tapi solusi yang dibangun atas kritik itu harus bisa ditemukan. Kita dituntut untuk kreatif, cobalah buat sosio-entrepeneur atau maksimalkan potensi kawan-kawan KOPI yang sekarang jadi penulis buku, barista, aktivis organisasi, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sarasehan tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi, di antaranya ini fokus gerak KOPI Perubahan periode selanjutnya adalah memaksimalkan potensi yang ada dan mencetak peluang-peluang usaha guna menunjang ekonomi kerakyatan. (Red).