Jakarta – ekpos.com – Ketua Umum PBTI, LetjenTNI (Purn) H.M Thamrin Marzuki, S.Sos didampingi sejumlah pengurus antara lain, Ketua Harian, Wasekjen dan Kepala Bidang Pendidikan, Latihan dan Pengembangan PBTI membuka kegiatan Training Camp khusus disiplin Freestyle Poomsae di Gedung Popki, Cibubur, Jakarta Timur (19/8).
Kegiatan yang rencananya berlangsung hingga 22 Agustus mendatang tersebut diikuti oleh 13 Pelatih dan 26 Atlit yang berasal dari 13 provinsi yaitu Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Sulawesi Tengah, Aceh, Jambi, Kalimantan Timur, Banten, Jawa Tengah, DIY, Riau, Jawa Barat, Bali, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat dan Sumatera Utara.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PBTI menjelaskan bahwa, TC ini dilaksanakan dalam upaya untuk menjaring potensi atlet berbakat yang secara khusus menekuni disiplin Freestyle Poomsae. Hal ini menurutnya dilakukan karena disiplin freestyle poomsae ini sudah menjadi bagian dari kategori yang dipertandingkan di berbagai event internaaional, baik open tournament maupun multi event seperti Sea Games dan Asian Games.
“Saya mendukung sepenuhnya kegiatan yang baru pertama kali ini dilakukan PBTI. Sebab, TC ini adalah salah satu upaya kita untuk memberikan pengetahuan sekaligus seleksi terkait dengan metode penilaian, skema dan metodologi kepelatihan sekaligus mempetakan potensi kekuatan atlet poomsae kita di kategori freestyle poomsae. Nantinya TC ini akan dibuat secara reguler dan terus menerus mengikuti trend dan komposisi penilaian yang dikeluarkan World Taekwondo. Oleh karenanya, kegiatan ini sengaja diperuntukkan pula selain untuk para atlet, juga kepada para pelatih,” ujar Thamrin melalui keterangan, Senin (21/8).
Sementara itu, Wasekjen PBTI sekaligus panitia pelaksana kegiatan ini, Irwan Nugraha mengatakan bahwa, selain melakukan dan untuk menentukan peta kekuatan taekwondo Indonesia di kategori freestyle poomsae, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan sosialisasi aturan Freestyle Poomsae yang ditetapkan dalam rule of WT.
“Dalam kegiatan ini, peserta dibekali pengetahuan tentang metode latihan sesuai dengan gerakan yang secara kreatif diharmonisasi dengan musik. Harapannya peserta makin menguasai padu padan gerakan atau rangkaian teknik Freestyle yang baik sesuai dengan standard komposisi penilaian,” terang Irwan.
KegiatanTC ini dipandu oleh nara sumber atau pemberi materi dari PBTI yang sudah bersertifikat Internasional. (Red).