Trenggalek – ekpos.com – Kekeringan yang melanda Desa Banjar, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, telah menjadi perhatian serius bagi Babinsa Banjar, Serka Suharjo dan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Sabtu (2/9/2023).
Tidak hanya menjadi pekerjaan rutin mereka untuk menjaga kemanan dan ketertiban di wilayah tersebut, tetapi mereka juga mendengarkan laporan dari warga setempat dan merasa perlu untuk merespons kondisi darurat ini.
Lokasi yang menjadi fokus dalam peninjauan mereka adalah Dusun Sambeng, Desa Banjar, yang terdiri dari satu RT dengan 86 Kepala Keluarga (KK) dan total 248 jiwa.
Dalam kondisi yang semakin parah akibat kekeringan, warga setempat mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih dan memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Kegiatan peninjauan ini bukan hanya dilakukan oleh Babinsa Serka Suharjo, namun juga melibatkan sejumlah pihak, termasuk Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC), Relawan BPBD Kecamatan Panggul, Kepala Dusun Sambeng, Bapak Rohmat, serta Ketua RT 33 RW 04, Bapak Seni.
Kolaborasi antara berbagai pihak ini adalah bukti nyata bahwa penanganan bencana memerlukan kerjasama yang kuat dari semua elemen masyarakat.
Selama peninjauan, tim mendengarkan keluhan dan kebutuhan warga dengan seksama. Mereka mencatat berbagai masalah yang dihadapi oleh warga, termasuk kekurangan pasokan air bersih, kerusakan tanaman pertanian, serta potensi ancaman kesehatan yang timbul akibat kekeringan.
Dengan informasi ini, tim dapat merancang langkah-langkah konkret untuk membantu masyarakat Desa Banjar mengatasi krisis ini.
Tidak hanya memberikan bantuan air bersih dan kebutuhan dasar lainnya, tetapi Babinsa Serka Suharjo dan tim BPBD juga berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada warga tentang praktik-praktik hemat air dan strategi pencegahan kekeringan di masa depan. Ini adalah langkah proaktif yang penting untuk membantu masyarakat menjadi lebih tangguh menghadapi tantangan lingkungan seperti kekeringan.
Kerja keras dan kepedulian Babinsa Serka Suharjo dan tim BPBD Kabupaten Trenggalek adalah contoh nyata dari semangat gotong-royong dan solidaritas dalam menghadapi bencana alam. Mereka adalah pahlawan lokal yang siap membantu masyarakat dalam situasi sulit, menjadikan kehidupan masyarakat Desa Banjar sedikit lebih mudah di tengah tantangan kekeringan yang berat.
Kita semua berharap agar upaya mereka dapat membantu masyarakat Desa Banjar pulih dan bangkit dari dampak kekeringan, serta menjadi inspirasi bagi semua orang untuk saling membantu ketika bencana datang.
Keberlanjutan dan keberhasilan ini tidak hanya tergantung pada pemerintah dan lembaga penanggulangan bencana, tetapi juga pada kita sebagai anggota masyarakat yang peduli akan sesama. Bersama-sama, kita bisa mengatasi tantangan apapun yang datang ke depan. (Red).