Bandung, Ekpos.com
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Prof. Dr.Rosihon Anwar., M.Ag., melantik 7.406 mahasiswa baru saat Sidang Senat Terbuka dalam rangka Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun akademik 2023/2024 bertajuk “Membangun Sikap dan Perilaku Inklusif, Toleran dan Moderat Menuju Indonesia EMAS 2045” di Gedung Anwar Musaddad, Gedung Abdjan Soelaeman, Taman Kujang yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube, dari Senin-Rabu (28-30/8/2023).
Prof Rosihon mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung di Kampus unggul dan kompetitif. “Kalian adalah orang terpilih dari 100 ribu dari peminat. Selamat yang sudah ditakdirkan menjadi bagian dari UIN Bandung dan oleh Allah jadi pemimpin masa depan. Saya berharap kelak dari adik-adik ini ada yang jadi pemimpin besar di Indonesia. Kalian berada di kampus yang tepat dengan performa terbaik,” tandasnya.
Ke-7.406 mahasiswa baru itu terdiri dari Fakultas Ushuluddin 745 mahasiswa, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 1.710 mahasiswa, Fakultas Syariah dan Hukum 910 mahasiswa, Fakultas Dakwah dan Komunikasi 1.120 mahasiswa, Fakultas Adab dan Humaniora 761 mahasiswa, Fakultas Psikologi 219 mahasiswa, Fakultas Sains dan Teknologi 602 mahasiswa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 552 mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 787 mahasiswa.
Ketua Senat Universitas, Prof. Dr.Nanat Fatah Natsir, MS menyampaikan selamat atas nama Keluarga Besar Senat Universitas, mengucapkan terima kasih yang setinggitingginya kepada Prof. Dr. Mahmud MSi., (Rektor Periode 2015-2019 dan 2019-2023) atas dedikasi dan kinerjanya yang telah membawa UIN SGD Bandung dengan berbagai prestasi yang sangat membanggakan, pada level nasional dan internasional.
Selanjutnya kami ucapkan selamat dan sukses kepada Prof.Rosihon Anwar yang telah dilantik menjadi Rektor baru UIN SGD Bandung Periode 2023-2027, “semoga dengan kepemimpinan Rektor yang baru, dapat melanjutkan dan meningkatkan berbagai kemajuan dan prestasi yang telah diraih oleh UIN SGD Bandung pada kepemimpinan Rektor sebelumnya, dengan prinsip Al-Muhafadzatu ala Qadimi al-Shalih, wa Al-Akhdzu bi al-Jadid al-Ashlah meneruskan hal-hal lama yang baik, dan menjadikan yang baru yang lebih baik,” tegasnya.
Untuk tahun 2023, ada 106.564 Calon Mahasiswa baru yang mendaftar ke UIN SGD Bandung, dan dinyatakan diterima sejumlah 7.406 orang, hal ini berarti bahwa hanya sekitar 7% saja yang diterima menjadi mahasiswa baru UIN SGD Bandung, dan saudara termasuk yang di dalamnya.
Di era industry 4.0 yang ditandai dengan disruption atau perubahan yang begitu cepat. Di era disruption, mengutip Carol Dweck (2017), saudara perlu dan bahkan harus melakukan perubahan pola pikir, dari fixed mindset (pola pikir tetap) ke pola pikir growth mindset (pola pikir tumbuh atau maju). Seseorang yang memiliki pola pikir fixed mindset cenderung pesimistik, tidak percaya diri bahwa dirinya bisa berubah, sehingga berfokus pada kelemahan diri. Akibatnya sulit untuk terus belajar mendapatkan skill dan kemampuan baru, sehingga sulit untuk mendapatkan mimpi besar.
Prof Nanat berpesan “Bangkit, maju terus UIN SGD Bandung, menjadi Research University dan Islamic World Class University (IWCU), unggul di level nasional, bahkan Internasional. Kembangkan terus ajaran Islam Wasatihyah (Islam Moderat), Islam Nusantara yang berkemajuan, toleran, dan rahmatan lil’alamin. Kita berdo’a mudah-mudahan ke depan UIN SGD Bandung lebih maju lagi, sehingga tercapai apa yang telah ditetapkan dalam visi misinya. Amiin,” tuturnya.
Upaya menjawab tantangan dan perubahan zaman ini, sambil mengutip dari buku Rhenald Kasali, The Great Shifting, yang memprediksi kehidupan dan bisnis dalam 10 tahun ke depan, Rektor mengajak mahasiswa baru untuk mempersiapkan masa depan agar lebih baik, karena pemuda hari ini pemimpin masa depan.
Pendidikan akan mengalami tekanan besar perubahan dari cara pengajaran, teknologi, dan standar kualitas. Algoritma dan kecerdasan artifisial akan berpengaruh signifikan terhadap proses pembelajaran. Pendekatan what to learn akan menjadi usang dan digantikan how to learn. Salah satu teknologi yang akan sangat berpengaruh dalam kegiatan ekonomi adalah 3D printing yang akan memasuki segala bidang kehidupan.
Data dan informasi dari menjadi basis penting dalam perekonomian dan menjadi senjata strategis dalam persaingan. “Artinya teknologi harus dikuasi, tidak menjadi halangan kuliah di fakultas mana pun, ada MBKM. Harus berusaha untuk mendapatkan ilmu, belajar dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.
Dalam menghadapi dunia yang terus berubah dengan cepat, ajaran Islam mengingat kita semuanya dalam Surat At-Taubah 105, “Belajarlah, bekerjalah, berbeda, proses belajar yang dipersiapkan dengan matang, bukan sampingan, apalagi hanya sekedar mencari jodoh. Tanamkan dalam hati, niat utama belajar dengan sungguh-sungguh, agar dapat meningkatkan derajat dan memberikan manfaat bagi diri sendiri, masyarakat, agama, bangsa dan negara,” jelasnya.
Dalam Ta’limul Muta’allim, Kitab yang ditulis oleh Syaikh Burhanudin Ibrahim al Zarnuji al Hanafi atau lebih dikenal dengan sebutan Syaikh Az Zarnuji. Ini menjadi salah satu kitab yang menghimpun tuntunan dalam belajar dengan adab yang baik. Kewajiban menuntut ilmu bagi muslim laki-laki dan perempuan, “Ilmu yang paling utama ialah ilmu Hal. Dan perbuatan yang paling mulia adalah menjaga perilaku.”*** Dafi