Trenggalek – ekpos.com – Ketua Persit KCK Cabang XX Dim 0806 Trenggalek, Ny. Jeane Peddy beserta anggota pengurusnya turut menghadiri sebuah acara penting yang bertujuan untuk mempercepat penurunan stunting di lingkungan TNI AD.
Acara ini berlangsung dalam bentuk ceramah virtual dengan tema “Meluncurkan Aplikasi E-Stuntad dan E-Posyandu serta Webinar Hybrid Motivator dalam Percepatan Penurunan Stunting” di Aula Rapat Makodim 0806/Trenggalek, Selasa (5/9/2023).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya besar dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat, terutama bagi ibu, bayi, balita, lansia, dan remaja di Indonesia. Ny. Jeane Peddy, Ketua Persit KCK Cabang XX Dim 0806 Trenggalek, serta anggota pengurus lainnya, bergabung dalam acara ini dengan semangat tinggi untuk mendukung perjuangan dalam memerangi stunting.
Dalam acara ini, para peserta hadir secara virtual di Mabesad, Jakarta dan mendapatkan kesempatan langka untuk bertemu dengan tokoh-tokoh penting seperti Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jendral TNI Dr. Dudung Abdurachman, Kepala BKKBN Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG., dan Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Ny. Rahma Dudung Abdurrachman, beserta Pengurus Pusat Persit Kartika Chandra Kirana.
Ny. Rahma Dudung Abdurachman, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, dalam sambutannya menyampaikan, pentingnya peran Posyandu dalam pemantauan dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. Program Posyandu adalah salah satu program kesehatan masyarakat yang sangat penting bagi perkembangan dan kesehatan masyarakat Indonesia.
Beliau juga menekankan bahwa, program ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi dan sinkronisasi di antara pemangku kepentingan. Dalam situasi yang penuh optimis, Ny. Rahma Dudung Abdurachman berharap bahwa upaya bersama ini akan memberikan dampak positif dalam penurunan angka stunting di Indonesia, terutama di kalangan TNI AD.
Salah satu momen penting dalam acara ini adalah peluncuran Aplikasi E-Stuntad dan E-Posyandu. Aplikasi ini memiliki peran penting dalam mendeteksi kasus stunting dengan lebih mudah dan dapat diakses dari mana saja. Masyarakat dapat dengan mudah mengunduh aplikasi E-Stundtad, sehingga memungkinkan lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam pemantauan dan pencegahan stunting.
Setelah peluncuran aplikasi tersebut, acara dilanjutkan dengan ceramah yang disampaikan oleh Dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, dengan judul ceramah “Keberhasilan Menyusui Mencegah Stunting”.
Dalam ceramahnya, Dr. Wiyarni Pambudi menjelaskan, secara rinci tentang stunting dan kondisinya, pentingnya pemberian ASI, bagaimana mendukung proses menyusui, serta 9 tahapan perilaku bayi saat inisiasi menyusu dini.
Selain itu, ia juga memberikan pengetahuan tentang manfaat inisiasi menyusu dini dan mengapa ASI merupakan pilihan terbaik.
Acara ini merupakan langkah awal yang penting dalam upaya percepatan penurunan stunting di lingkungan TNI AD dan secara keseluruhan di Indonesia.
Dengan dukungan penuh dari Persit KCK Cabang XX Dim 0806 Trenggalek dan semua pihak yang terlibat, harapan untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan berkualitas semakin mendekati kenyataan. (Red).