Pelanggan  PERUMDAM TIRTA MUKTI Cianjur Mengaku Kecewa: Air tidak Mengalir, Pelanggan di Intimidasi,di Paksa harus Bayar lalu di Ancam akan di Tutup

photo: cianjurekpres.diswey.id

Cianjur, Ekpos.com

Lagi, pelayanan Perumdam Tirta Mukti Kabupaten Cianjur  membuat kecewa masyarakat, Setelah video viral  prilaku buruk pejabatnya pamer harta dan mandi uang.

Kini, masyarakat (pelanggan-red) merasa  kecewa dan marah  atas kebijakan  manajemen Perumdam Tirta Mukti yang dianggap berbuat tidak adil dan bertindak  semena mena terhadap pelanggan.

Rado,salah seorang warga RT 03/RW 11, Kelurahan Bojong Herang, Kecamatan Cianjur Kota mempertanyakan kebijakan menajemen Perumdam Tirta Mukti, yang dianggap tidak manusiawi dan berbuat dzalim terhadap pelanggannya. Betapa tidak kecewa dan marahnya bagi Rado, sebab, layanan distribusi air tidak mengalir dirumahnya tetapi ia harus membayar  tagihan selama 2 bulan ( Agustus dan September). Sebesar Rp. 223.700.

“ Jelas sekali, saya sebagai Konsumen (pelanggan) merasa sangat kecewa dan marah atas kebijakan Perumdam Tirta Mukti yang memaksa saya harus membayar tagihan abodemennya. Padahal,  Saya akan membayar jika distribusi air lancar tiap bulan.” Tegas Rado, kepada Ekpos.com via Seluler, Kamis, 7 Agustus 2023.

Parahnya, kata Rado, ada 2 petugas Perumdam Tirta Mukti, ketika datang dan menagih secara paksa, dengan nada intimidasi dan ancaman akan menutup atau memutus sebagai pelanggan jika tidak dibayar.

Lebih parah lagi, kata  Rado, Pihak Perumdam akan menutup sebagai pelanggan sebelum jatuh tempo yaitu tanggal 20 Sepetember 2023.

“ Ini kebijakan tidak manusiawi dan tidak punya nurani, air tidak mengalir, saya dipaksa harus membayar abodemen 2 bulan, setelah dibayar hari ( 7 Sepetember) diancam  akan ditutup sebagai pelanggan, padahal jatuh tempo pembayaran tgl 20 September.” Ujarnya dengan nada penuh kecewa.

Menurutnya, sebagai pelanggan atau konsumen, Ia punya hak untuk komplain atas pelayanan Perumdam yang dinilai mengecewakan, berbuat tidak adil dan semen mena.” Tolong lah,dan dengarkan ! saya sebagai masyarakat pelanggan, protes atas pelayanan dan kebijakan Perumdam yang mengecewakan.” Ungkapnya.

Di jelaskan Rado, “Saya kalau beli kopi di warung, yang di bayar air kopinya, bukan dengan gelasnya.Begitu juga, sebagai pelanggan saya beli airnya, bukan pipa airnya.Berikan  hak nya secara baik, maka, saya akan penuhi kewajibannya” katanya.*** HG

 

Total
0
Shares
Previous Article

Peduli Bencana, Perumda Tirta Raharja Berikan Dispensasi Pembayaran 30 Persen bagi Pelanggan

Next Article

Biofarma Group Beberkan Inovasi Transformasi Digital di AIPF 2023

Related Posts