Bandung, Ekpos.com
Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr.Rosihon Anwar, M.Ag membuka Library User Education yang diikuti oleh 7.406 mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024 di Perpustakaan Lantai IV, Senin (11/9/2023). Library User Education diselenggarakan dari tanggal 11-22 September 2023. Setiap harinya dilakukan tiga sesi dengan jumlah per sesi 200 mahasiswa baru.
Dalam sambutannya, Rektor mengapresiasi kinerja kerja perpustakaan yang meraih akreditasi A, “Ini menjadi salah satu ikhtiar untuk meraih keridhoan Allah SWT, menjadi sarana perolehan kesalehan akademik. Ukurannya tidak selalu materi, koin, honor, uang. Walaupun itu penting, tetapi yang lebih penting poin, pahala dari Allah SWT.
Ia menegaskan pentingnya perkuliahan, membaca sebagai jendela ilmu. Menurut Ia, Kuliah bukan rutinitas, tapi jadikan sebagai bagian dari ibadah. Setiap langkah jadi pahala, kita tanamkan dalam diri untuk terus membaca sebagai proses pembelajaran yang berusaha dalam rangka mencerdaskan diri, agar bermanfaat untuk diri, orang lain. Jangan malas membaca karena aktivitas mahasiswa itu membaca.
“krisis literasi di Tanah Air menjadi masalah serius. Sambil mengutip hasil riset World’s Most Literate Nations Ranked pada 2016 menempatkan Indonesia di peringkat ke-60 dari 61 negara dalam urusan minat baca. Beragam persoalan, seperti minimnya sumber bacaan, kurangnya pustakawan, buruknya fasilitas perpustakaan, dan belum optimalnya budaya membaca, menjadi benang kusut yang harus segera diurai.”Ungkap rektor mengutip dari Kompas, 12 April 2023.
Padahal, perintah pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW. adalah Iqro, membaca dalam Quran Surat Al-‘Alaq ayat 1-5. “Ini harus menjadi motivasi, aktivitas membaca. Beri target 1 minggu atau 1 bulan untuk 1 buku yang dibaca, setelah itu ditulis. Baru pada tahap berikutnya aktivitas membaca terus ditingkatkan seperti pengalaman saya saat ke Jepang dan Iran aktivitas membaca menjadi kebutuhan dan penting untuk meningkatkan kualitas diri, sesuai janji Allah SWT pasti ditinggikan derajatnya. Caranya dengan terus berkunjung ke Perpus atau melakukan aktivitas membaca, baik langsung atau e-book dari koleksi Perpustakaan untuk menunjang proses perkuliahan,” pesannya.
Kepala Perpustakaan, Dr. Opik Taupik Kurahman, M.Ag menuturkan pada masa ini Perpustakaan tidak hanya bertugas untuk mengelola koleksi karya tulis, karya cetak, akan tetapi mengelola karya non cetak dalam bentuk digital (elektronik) untuk memenuhi fungsi perpustakaan yaitu pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi pemustaka.
Setiap tahun akademik baru jumlah pemustaka terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah mahasiswa baru yang secara otomatis menjadi anggota perpustakaan. Penerimaan jumlah mahasiswa baru yang mencapai jumlah lebih dari tujuh ribu mahasiswa setiap tahunnya dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun, membuat perpustakaan sebagai sebuah pusat informasi harus melakukan user education dan pengenalan perpustakaan kepada para anggota baru tersebut secara intensif sebagai langkah promosi memperkenalkan perpustakaan.*** Dafi