BANDUNG, Ekpos.Com — DPRD Kota Bandung Evaluasi Kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Hotel Harris, Bandung, Kamis (14/9/2023).
Acara ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., bersama dengan Wakil Ketua DPRD, Ir. Kurnia Solihat, H. Achmad Nugraha, D.H., S.H., dan Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M., serta Plh. Wali Kota Bandung, Ema Sumarna.
Evaluasi ini difokuskan pada empat BUMD Kota Bandung, yaitu Perumda Bank Bandung, Perumda Tirtawening, Perumda Pasar Juara, dan PT Bandung Infra Investama (BII). Ketua DPRD, H. Tedy Rusmawan, menyoroti tiga parameter utama: peningkatan kualitas layanan yang berkelanjutan, responsif terhadap keluhan warga, dan tanggapan cepat terhadap pesan digital.
Selain itu, Tedy Rusmawan mendesak Perumda Tirtawening untuk mencari solusi terkait dampak musim kemarau pada pasokan air bersih dan mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan pasar tradisional. Terkait PT BII, ia berharap agar perusahaan ini dapat berkontribusi lebih besar terhadap pendapatan kota, terutama di sektor properti.
Wakil Ketua DPRD Kota, Ir. Kurnia Solihat, menegaskan perlunya peningkatan operasional Perumda Pasar dan peninjauan ulang kesepakatan kerja sama dengan pihak ketiga yang mengelola pasar.
Wakil Ketua DPRD Achmad Nugraha menyoroti bahwa BUMD di Kota Bandung belum menunjukkan kemajuan yang signifikan. Bank Bandung seharusnya tidak lagi bergantung pada penyertaan modal dari pemerintah, dan manajemen pasar perlu diperbaiki.
Evaluasi kinerja ini merupakan forum strategis untuk membahas berbagai tantangan yang dihadapi oleh BUMD Kota Bandung, dengan tujuan utama menciptakan manfaat yang lebih besar bagi warga kota.
Meskipun banyak tantangan, Plh. Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, mengucapkan terima kasih kepada DPRD Kota Bandung yang telah berperan aktif dalam mengawal BUMD kota. Sebagai Kuasa Pemilik Modal di setiap BUMD, peran wali kota adalah untuk terus mendorong perbaikan kinerja perusahaan-perusahaan tersebut.**
