Ponorogo – ekpos.com – Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, K.H. Hasan Abdullah Sahal mengatakan bahwa, semua yang terkait dalam lingkungan pondok yang dipimpinnya adalah telah diwakafkan.
“Pondok ini bukan harta bendanya saja yang diwakafkan, bukan gedungnya saja, bukan tanahnya saja, tetapi nilai-nilai yang ada di pondok ini, idenya dari pondok ini, sistem di pondok ini adalah wakaf bagi kita semua,” kata K.H. Hasan Abdullah Sahal pada acara Sujud Syukur dan Pembukaan Peringatan 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor, Rabu (27/9/2023).
“Jangan sampai gedungnya berdiri, menaranya tinggi menjulang, tetapi nilai-nilainya hilang. Maka, ide, nilai, dan segenap sistem yang ada di dalam pondok adalah wakaf,” imbuhnya.
Untuk itu ditegaskannya, mulai dari kyai, direktur, sampai yayasannya, hingga personel-personelnya adalah insan-insan wakaf yang artinya telah mewakafkan dirinya.
Selanjutnya, Rektor dan Guru Besar Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, Prof. Dr. KH. Hamid Fahmy Zarkasyi dalam sambutannya mengungkapkan, UNIDA saat ini telah berhasil menjadi universitas yang berakreditasi unggul.
“Akreditasi Universitas Darussalam Gontor direncanakan unggul pada tahun 2025. Ternyata pada tahun 2023 ini telah resmi dinyatakan,” bebernya.
“Perlu diketahui bahwa, di Indonesia ada 4.000 perguruan tinggi. Hanya 60 universitas yang mempunyai akreditasi unggul, salah satunya adalah Universitas Darussalam Gontor,” tambahnya.
Tak hanya keberhasilan dari sisi tersebut, dikatakannya, pada tahun 2026 nanti, Universitas Darussalam Gontor akan memiliki 100 orang dosen yang bergelar doktor dan 10 orang dosen bergelar profesor atau guru besar.
Sementara itu, Wagub Jatim, Emil Dardak menilai, peringatan 100 tahun saat ini ditandai dengan kondisi Pondok Modern Darussalam Gontor yang terus berkembang dengan baik.
“Di titik 100 tahun, Pondok ini dapat dikatakan Survive satu abad. Bahkan berkembang dengan sangat pesat dan luar biasa,” sebutnya.
Emil menambahkan, berkembangnya Pondok Modern Darussalam Gontor juga ditandai dengan semakin banyaknya jumlah santri dan santriwati, serta para alumni-alumninya yang luar biasa dan mampu memberikan warna bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Sejalan dengan berbagai keberhasilan tersebut, Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf H. Sugiyono juga berharap, Pondok Modern Darussalam Gontor dapat menjadi contoh bagi pondok-pondok pesantren lainnya.
“Semoga dengan segudang prestasi yang telah diraih, Pondok Modern Darussalam Gontor akan menjadi role model bagi pendidikan berbasis pesantren di Indonesia,” ujarnya ditemui secara terpisah. (Red).