Madiun – ekpos.com – Dikenal Sosoknya yang religius, Danrem 081/DSJ, Kolonel Inf H. Sugiyono gemar menghadiri kegiatan keagamaan.
Seperti malam ini, saat dirinya menghadiri acara Do’a Bersama Majelis Dzikir Wa Maulidurrasul SAW Haul Syuhada’ Madiun, bertempat di sekitar Makam Kyai Aruman dan KH. Shiddiq Desa Prambon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Minggu (1/10/2023) malam.
Kegiatan tersebut selain sebagai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga dalam rangka menyambut HUT ke-78 TNI serta menyambut peringatan hari Santri Nasional.
Dalam sambutannya, Danrem mengatakan, mewakili Pemerintah sebagai Aparat Keamanan dirinya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut karena dapat menambah keimanan dan ketaqwaan seseorang kepada Allah SWT.
“Baju kita boleh beda antara loreng dan coklat, tapi di dada kami semuanya sama-sama menegakkan Kalimatillah (untuk menegakkan kalimat Allah), artinya kami sangat mendukung kegiatan saudara – saudaraku semuanya. Diminta ataupun tidak diminta kami siap mengamankan kegiatan seperti ini,” kata Danrem.
Lebih lanjut dikatakan, barang siapa yang dapat hadir dalam majelis Ta’lim, yang disitu dibacakan ayat-ayat Allah dan Sholawat Nabi maka sepulang dari situ Allah SWT akan mengabulkan do’anya.
‘’Semoga sepulang dari majelis ini, Allah SWT mengabulkan do’a-do’a kita, memudahkan segala urusan kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan dijauhkan dari segala bala bencana,’’ lanjutnya.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan, ungkapan rasa syukurnya bersama jamaah karena bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat melaksanakan doa bersama untuk peringatan HUT ke-78 TNI.
‘’Bulan Rabiul Awal adalah bulan kelahiran Baginda Rasulullah SAW, sehingga kita sebagai umat-Nya hendaknya memperingatinya dengan penuh rasa suka cita, serta pada malam ini menjelang peringatan HUT ke-78 TNI kita dapat mendo’akan kepada para TNI agar dimudahkan dalam menjalankan tugasnya untuk NKRI,’’ tandasnya.
Tak hanya Danrem 081/DSJ, kegiatan tersebut turut dihadiri KH. Rofian Karim (Pengasuh Ponpes Al Manhal Kota Batu Malang), Guz Muhammad Nugroho (Keluarga besar Kyai Aruman, KH. Shiddiq) dan Forkopimcam Kec. Dagangan para ulama serta tokoh masyarakat sekitarnya. (Red).