Trenggalek – ekpos.com – Pada Kamis (5/10/2023) malam yang cerah dan penuh semangat, Pasar Pon Trenggalek berubah menjadi panggung kemeriahan yang memukau. Suara gemerincing tari dan nyanyian menggema di udara, mengisi setiap sudut pasar dengan kegembiraan dan semangat patriotisme. Pagelaran seni jaranan yang digelar oleh Paguyuban Banteng Krido turut memeriahkan peringatan HUT TNI Ke-78.
Acara yang mengusung tema “TNI PATRIOT NKRI: Pengawal Demokrasi Untuk Indonesia Maju” ini menjadi saksi dari keberanian dan semangat untuk memajukan bangsa, yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat Trenggalek.
Kehadiran para pejabat militer dan sipil terkemuka, seperti Dandim 0806/Trenggalek, Letkol Kav Peddy Adi Prasetyo, S.Sos, beserta Forkopimda dan OPD Lingkup Pemkab Trenggalek, memberikan kilauan lebih pada acara tersebut. Turut serta dalam kegembiraan ini, Dansub Denpom Persiapan Trenggalek, Kapten Cpm (K) Fifih Hidayatul Afiah, S.H dan anggota-anggota dari Perwira Staf dan Danramil jajaran Kodim 0806/Trenggalek, serta warga masyarakat yang datang dari berbagai penjuru Trenggalek.
Malam dimulai dengan gemulainya tari rampak barong yang mempesona. Gerakan-gerakan anggun para penari, diiringi oleh irama musik yang menghentak, menyulut semangat penonton. Tak kalah memukau, tari jaranan senterewe memberikan warna yang berbeda pada pagelaran seni ini. Dengan kostum yang memukau dan gerakan-gerakan yang penuh makna, para penari jaranan senterewe mampu menyihir hati penonton.
Namun, kekemeriahan bukan hanya terletak pada penampilan seni yang memukau, melainkan juga pada antusiasme warga yang memadati area pasar. Sorak-sorai riang, tawa kecil, dan mata yang bersinar penuh kekaguman menjadi latar belakang gemerlapnya seni jaranan malam itu. Semua itu menciptakan atmosfer kebersamaan dan kebanggaan akan budaya dan keberagaman seni di Indonesia.
Di puncak acara, suasana haru terasa begitu kental saat Dandim 0806/Trenggalek memberikan penghargaan kepada pemenang tari rampak barong. Sambil membawa senyuman dan harapan, hadiah tersebut bukan hanya sebuah bentuk apresiasi, melainkan juga motivasi untuk terus berkarya dan melestarikan seni tradisional di tengah pesatnya perkembangan zaman.
Dalam momen indah ini, kita semua menyaksikan bukan hanya sebuah pagelaran seni, melainkan juga semangat kebersamaan, kebanggaan akan identitas budaya, dan penghormatan atas para pahlawan yang telah berjuang untuk negeri ini. Pagelaran seni jaranan Paguyuban Banteng Krido telah berhasil menciptakan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah Trenggalek, memperlihatkan bahwa seni memiliki kekuatan untuk menyatukan hati dan merajut benang merah persatuan di tengah keragaman. Semoga semangat yang sama terus membara, merajut lebih banyak lagi kisah-kisah kebanggaan bagi negeri ini, dan menjadikan Indonesia maju dalam keberagaman yang indah. (Red).