Cimahi, Ekpos.com
Empat Partai di Kota Cimahi yakni Partai Nasdem,PKS,PKB dan Partai Umat menyatakan siap sukseskan Koalisi Perubahan AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) dalam pemilihan persiden 2024 mendatang.
Penegasan empat partai itu, saat mengadakan silaturahmi di kantor DPD Partai NasDem Kota Cimahi, Jalan Sangkuriang nomor 185 Cimahi Utara, belum lama ini.
Koalisi partai tersebut terdiri dari Partai NasDem yang diketuai oleh Enang Sahri Lukmansyah, Partai PKS Kota Cimahi Diketuai Wahyu Widiatmoko, Partai PKB Kota Cimahi diketua Dedi S.hum, Partai Umat Diketuai oleh Hasan.
Menurut Enang, bahwa hari ini atas Intruksi Ketua DPP Partai NasDem, seluruh DPD NasDem di Indonesia harus mulai mengadakan silaturahmi dalam mengoordinasi Perubahan.
“Alhamdulillah hari ini kami dan kawan-kawan dalam membentuk Perubahan untuk memenangkan Presiden dan Wakil Presiden di tahun 2024, Insya Alloh kami ada Partai PKS, Partai PKB dan Partai Umat kedepannya di Cimahi akan memenangkan Amin yaitu Anis Baswedan dan Muhaimin,” tandas Enang.
Dijelaskan Enang, pertemuan tersebut selain untuk melakukan silaturahmi, juga membicarakan masalah pengaturan kedepan untuk kemenangan ‘Amin’.
“Kita mencoba menata kedepan agar ‘Amin’ yaitu Anis Baswedan dan Muhaimin (Caimin) bisa menang di Cimahi,” ucapnya.
Jadi mereka membahas perlunya sosialisasi, perlunya ada konsolidasi.
“Sehingga kita kedepannya bisa terjun kelapangan, dan target kita di Cimahi harus bisa minimal 60 Prosen, untuk bisa kemenangan di Cimahi,” jelas Enang.
Dipaparkan, ke empat partai koalisi Perubahan merupakan kewajiban yang tidak dapat dipisahkan dalam Pemilu 2024 mendatang.
“Mesin koalisi partai ini harus terus berjalan dan karena ini sebagai tahap awal maka strategi kami akan dibuktikan pada tahap berikutnya,” jelasnya.
Yang menjadi konsensus kekuatan Perubahan saat ini, kata Enang, dari 400 ribu hak pilih dalam Pemilu 2024 mendatang, termasuk sudah mengantongi 100 ribu untuk modal kemenangan partai yang didukung Perubahan.
“Jadi dari 400 ribu kami sudah ada 100 ribu, berarti sudah ada 25 Prosen dan kita akan mencapai target sekitar 300 ribu, tentu saja kita akan berkolaborasi dengan para relawan dan mudah-mudahan bisa tercapai dengan tepat,” tegasnya.
Hal senada yang disampaikan oleh Ketua PKS Kota Cimahi Wahyu Widiatmoko yang akrab dipanggil Wit ini, saat dijelaskan alasan kenapa dari kader PKS yang tidak mencalonkan sebagai Wakil Presiden mendampingin Anis Baswedan.
Bahwa untuk mencalonkan Presiden dan Wakil Presiden, itu ada ketentuannya, yang artinya minimal harus tercapai 20 Prosen suara
Karena di PKS sendiri dari hasil Pemilu 2019 sangat jauh untuk mencapai angka yang sudah ditentukan sebagai syarat untuk maju menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
“Makanya kita harus berkoalisi untuk bekerjasama, berkomunikasi dan juga saling memahami, antara satu partai dengan partai lainnya, jadi kita juga tidak bisa memaksa bahwa PKS harus mencalonkan dari kadernya menjadi calon Presiden maupun wakil presiden,” ucap Wit.
PKS juga, lanjut Wit, telah melakukan survei juga kepada tokoh-tokoh partai lain, dan tokoh-tokoh bangsa, serta tokoh-tokoh di internal PKS sendiri.
“Sehingga kita bisa mengukur kira-kira mana sih yang layak untuk kita dorong dan mana yang layak untuk kita dukung sehingga kita usung untuk menjadi calon Presiden dan Wakil Presiden 2024 mendatang,” ujarnya.
Namun Wit mempunyai target bahwa partai Perubahan harus dapat memenangkan calon Amin tersebut.
“Untuk mencapai kemenangan tentunya kami akan melakukan konsolidasi kepada kader PKS yang ada di Kota Cimahi, kebetulan kami mempunyai anggota di seluruh Kota Cimahi sebanyak 22 ribu, berdasarkan data yang masuk ke kami lebih dari 22 ribu,” kata Wit.
Dengan anggota PKS sebesar 22 ribu anggota, Wit direncanakan akan diberdayakan, dan dipersatukan.
“Anggota 22 ribu tersebut akan kita coba di berdayakan, kita persatukan dan akan diberikan motivasi dengan semangat yang sama untuk menangkan calon yang kita gunakan sebagai modal utama,” jelasnya.
Selain itu, Wit juga akan berkolaborasi, berkoordinasi dengan partai-partai seperti NasDem, PKB, Partai Umat.
“Juga dengan para relawan dan lembaga-lembaga lainnya dan tokoh masyarakat lainnya yang benar-benar menginginkan perubahan di republik ini,” tandas dia.
Disisi lain PKS juga karena sudah berpengalaman untuk mengawal suara dari tingkat TPS sampai ke KPU.
“Kami sudah cukup berpengalaman dalam hal mengawal suara, baik di Pemilu-pemilu sebelumnya, dari tingkat yang paling rendah pemungutan suara di KPPS sampai di PPS, PPK sampai nanti KPU Kota Cimahi,” pungkasnya*** HG/mtree