Trenggalek – ekpos.com – Ketegangan memenuhi udara di Dusun Josari, Desa Jambu, saat Babinsa Jambu menerima laporan mengkhawatirkan tentang kebakaran hutan pinus yang melanda lahan hutan Negara petak 70 D. Tanpa menyia-nyiakan waktu, Babinsa Jambu, Sertu Syaifudin Kholik, anggota Koramil 0806/09 Tugu bersama Bhabinkamtibmas dan petugas perhutani segera bergerak ke lokasi untuk memadamkan api yang membara, membakar sejumlah hutan pinus dengan cepat, Jum’at (13/10/2023).
Dalam waktu singkat setelah menerima laporan dari warga, Babinsa Jambu bersama Bhabinkamtibmas dan petugas perhutani tiba di lokasi kebakaran. Mereka bersatu padu dalam upaya memadamkan api yang meluas dengan menggunakan metode gepyok api. Dalam tiga jam, keberanian dan kerja keras mereka membuahkan hasil, api yang telah merusak sekitar 2 hektar lahan hutan pinus berhasil dipadamkan.
Sertu Syaifudin Kholik mengungkapkan bahwa, kebakaran diduga berasal dari pembakaran sampah oleh salah satu warga, yang sayangnya merambat ke wilayah hutan pinus yang kering. Kejadian ini mengingatkan kita akan urgensi pentingnya menjaga lingkungan dan bertindak secara bertanggung jawab.
Dalam konteks ini, Sertu Syaifudin Kholik menyampaikan pesan penting kepada masyarakat, salah satunya adalah larangan keras terhadap pembuangan puntung rokok sembarangan, terutama di daerah-daerah yang rawan kebakaran. Selain itu, penting bagi semua orang untuk memastikan bahwa api dari pembakaran sampah sudah benar-benar padam sebelum meninggalkan lokasi tersebut.
Keberhasilan memadamkan kebakaran hutan pinus di Dusun Josari adalah contoh nyata dari keberanian dan kerja sama antara Babinsa Jambu, Bhabinkamtibmas, dan petugas perhutani. Dalam situasi genting ini, kehadiran mereka dan upaya bersama mereka tidak hanya melindungi lingkungan tetapi juga menyelamatkan sumber daya alam yang sangat berharga.
Mari ambil pelajaran dari peristiwa ini dan bersama-sama berkomitmen untuk menjaga lingkungan sekitar kita. Dengan kerja sama dan kesadaran bersama, kita dapat melindungi hutan dan alam yang memeluk kita, memastikan keberlanjutan bagi generasi mendatang. (Red).