Pacitan – ekpos.com – Dalam rangka mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera, Kodim 0801/Pacitan bekerjasama dengan perwakilan BKKBN Jawa Timur, mengadakan kegiatan bakti sosial pelayanan KB metode kontrasepsi jangka panjang yakni Metode Operasi Pria (MOP) dan KB Metode Operasi Wanita (MOW).
Ada sebanyak 78 Akseptor yang menjadi target pelayanan kontrasepsi jangka panjang ini berasal dari 12 Kecamatan yang ada di Kab. Pacitan, yang dilaksanakan secara terpusat di RSUD dr Darsono Jl. Jenderal A Yani No. 51 Kab. Pacitan, Kamis (19/10/2023).
Kontrasepsi mantap ini adalah suatu tindakan untuk membatasi keturunan dalam jangka waktu yang tidak terbatas dan dilakukan terhadap salah seorang dari pasangan suami isteri atas permintaan yang bersangkutan, secara mantap dan sukarela.
Dalam keterangannya, Dandim 0801/Pacitan, Letkol Inf Roliyanto, S.I.P, M.I.P menyampaikan bahwa, Pelayanan KB MOP dan MOW ini sebagai bentuk kepedulian TNI untuk membantu pemerintah daerah dalam menekan angka pertumbuhan penduduk serta menurunkan angka kematian ibu dan bayi, demi mewujudkan keluarga sehat sejahtera.
“Kami berharap melalui upaya pengendalian angka kelahiran dengan menjadi Aseptor KB, sehingga kedepan akan mempermudah mendidik anak-anak agar menjadi generasi cerdas dan berkualitas serta terhindar dari Stunting, sehingga berdampak positif mengurangi masalah kemiskinan khususnya di Kab. Pacitan,” ujarnya saat meninjau pelaksanaan KB di lokasi.
Lebih dari itu, ia jelaskan, secara umum kontrasepsi mantap MOP dan MOW ini memiliki beberapa keuntungan yakni lebih aman, karena keluhan lebih sedikit dibanding alat kontrasepsi lainnya.
“Kontrasepsi ini lebih praktis, karena hanya memerlukan satu kali tindakan saja, di sisi lain tingkat kegagalannya sangat kecil serta lebih ekonomis. Sedangkan kerugiannya hanya bersifat jangka pendek yaitu rasa sakit dan tidak nyaman pasca operasi,” ujarnya saat meninjau di lokasi.
Untuk diketahui bersama, pelayanan KB MOW atau yang disebut juga tubektomi ini merupakan metode KB dengan melakukan pengikatan atau pemotongan pada tuba fallopi (saluran yang menghubungkan kandung telur dengan rahim) yang bertujuan untuk mencegah sel telur agar tidak dibuahi sperma. (Red).