Jakarta – ekpos.com – Pemilu 14 Februari 2024, tidak lama lagi akan dimulai. Ada 3 calon pasangan presiden yang akan dipilih, saya perlu mengingatkan sikap kita yang selalu kita ikrarkan sekiranya lima kali sehari semalam yakni “sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku, lillahirobbil aalamin.
“Berkenan dengan itu, maka dalam menentukan pilihan kelak, sudah seharusnya dilandasi dengan kenyakinan penuh, bahwa pasangan yang kita yakini akan membawa bangsa kita ini kearah yang akan lebih mendekatkan kita kepada Allah SWT,” ujar Yans Zailani saat ditemui di kediamannya Kapuk, Jakarta Barat.
“Berkeyakinan penuh bahwa pasangan Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar adalah yang paling memenuhi kriteria dalam kedua pegangan kita, yakni Al-Qur’an dan Hadis, baik dari segi pendidikan moral dan kesuksesan dalam memimpin jakarta saat menjadi gubernur DKI Jakarta, Insya Allah beliau layak memimpin NKRI untuk lima tahun kedepan,” tambah Yans Zailani yang saat ini sibuk sebagai advokat Peradi.
“Akan tetapi kita menyadari bahwa panggung politik di negari ini terdiri dari 24 partai politik yang bertarung dalam pemilu kali ini, yang masing-masing memiliki dan memperjuangkan kepentingan masing-masing, oleh karena itu, memperjuangkan kemenangan pasangan AMIN saja tidak cukup, melainkan harus juga mendapatkan dukungan di Parlemen, bila tidak, mungkin akan menghadapi rong rongan dari anggota partai politik lain dan bisa daja dihentikan ditengah jalan melalui impechment. Inilah yang melatar belakangi mengapa saya ikut mendaftarkan diri sebagai Bacaleg DPR RI partai Ummat Dapil DKI 3 yang meliputi wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu,” lanjut Alumni fakultas Hukum universitas Trisakti Jakarta dan pensiunan Imigrasi alumni PTK.
Sengaja saya pilih partai Ummat:
– Pertama, Iini partai baru yang belum ternoda sama sekali dengan perkara korupsi yang luar biasa dahsyatnya di negeri ini,
– Kedua, partai Ummat mengharamkan mahar bagi setiap Caleg dan menolak keras Money politik yang telah merusak sendi sendi demokrasi di negata ini,
– Ketiga, partai Ummat dengan selogan lawan kezaliman dan tegakkan keadilan , selogan ini sesuai dengan Amar Ma’ruf wa Nahi mungkar yang merupakan kewajiban kita semua, Bahkan Rasullah telah bersabda yang melaksanakan amar ma’ruf wa nah munkar pada suatu kaum, maka doa tak lagi di jaba Allah dan musibah akan Allah datangkan disetiap waktu,” pungkasnya. (SYARIF).