Trenggalek – ekpos.com – Sukses tercapainya ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Trenggalek.
Dalam sebuah langkah proaktif, Dandim 0806/Trenggalek, Letkol Kav Peddy Adi Prasetyo, S.Sos bersama-sama dengan anggota Forkopimda, mengikuti kegiatan Video Conference (Vidcon) Dialog interaktif bersama Wakil Presiden Indonesia dan Panglima TNI.
Acara ini diadakan di Desa Kerjo, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek, Rabu (1/11/2023).
Dalam Vidcon ini, Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf Amin menyoroti pentingnya keterlibatan TNI dalam mengatasi krisis pangan yang tengah melanda dunia saat ini.
Dalam sambutannya, menekankan bahwa, TNI harus memiliki kepekaan dan kesadaran terhadap persoalan pangan, karena masalah ini memiliki dampak yang signifikan terhadap stabilitas bangsa Indonesia. “Urusan pangan adalah urusan yang sangat penting dan penentu stabilitas bangsa. Saya minta seluruh anggota TNI memiliki naluri dan kepekaan terkait ini,” kata Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Setelah kegiatan Vidcon, Letkol Kav Peddy Adi Prasetyo, Dandim 0806/Trenggalek, mengungkapkan rasa optimisnya terkait kerjasama yang terjalin dalam rangka mendukung ketahanan pangan. “Hari ini, kita melaksanakan Vidcon Gerakan Nasional Hanpangan TNI Tahun 2023 di 384 titik seluruh Indonesia, salah satunya di Kecamatan Bathin Solapan. Kegiatan ini adalah bukti komitmen kami untuk membantu ketahanan pangan dan membangun lahan kosong untuk keberlanjutan pertanian,” ujarnya dengan semangat.
Letkol Peddy juga menekankan, pentingnya peran Babinsa dalam mensukseskan program TNI AD dan pemerintah di bidang Hanpangan. “Babinsa dituntut untuk selalu berperan aktif dalam segala hal yang berkaitan dengan pertanian. Mereka adalah ujung tombak dalam mendukung program ketahanan pangan di wilayah ini,” tambahnya.
Kerjasama antara TNI, Forkopimda, dan masyarakat setempat adalah tonggak keberhasilan dalam mencapai ketahanan pangan. Dengan semangat gotong-royong dan kolaborasi yang kuat, diharapkan Trenggalek dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan dan menyeluruh. (Red).
